Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Asyiknya Petik Buah Sendiri di Agro Lestari, Balikpapan

15 Februari 2016   04:23 Diperbarui: 15 Februari 2016   08:38 2230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada satu lagi lokasi wisata baru di Balikpapan, Kaltim. Meski Balikpapan dikenal sebagai kota minyak yang gersang ,  ada lokasi baru  wisatawan untuk memetik buah seperti  kebun milik sendiri. Datanglah ke wisata alam, Agro Lestari di Jalan Soekarno-Hatta Km 23, Balikpapan.

Lokasi wisata ini berdiri di atas lahan seluas 4 hektare di Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH). Di atas tanah seluas 4 hektare ini, lokasi wisata baru ini akan dilengkapi gazebo, camping area, dan outbound. Permainan atraksi outbond lengkap dengan alat-alat pendukungnya akan dibangun disini.

Adalah Rudy Setiawan, pemilik restoran kepiting Dandito Balikpapan, yang nekat  menyulap lahan tanah kebun yang kurang produktif menjadi salah satu destinasi wisata favorit di utara Balikpapan.  “Berbagai macam tanaman buah kami tanam di lokasi ini. Fasilitas pendukung juga kami siapkan untuk jadi tujuan wisata lingkungan,” kata Rudy.

Selain mencetuskan Majalah Discover Balikpapan sebagai majalah pelopor pariwisata di Balikpapan,Rudy Setiawan juga mengembangkan wisata dibidang pertanian kebun buah Agro Lestari . Rudy memang mempunyai feeling yang kuat mengembangkan bisnis di bidang pariwisata. Lahan pribadi miliknya dijadikan sarana wisata untuk masyarakat luas.  Lahan ini telah digarap sejak 2014 dan masih terus ditata. Awal tahun baru 2016 Agro Lestari telah diresmikan.

Rudy membidik wilayah Balikpapan  Utara karena secara geografisnya adalah wilayah paling luas dari kota berpenduduk 700 ribu jiwa ini. Dengan kekuatan yang dimiliki, daerah 13 ribu hektare atau 132 km persegi ini bakal menjadi pusat pertumbuhan baru. Hadirnya Kawasan Industri Kariangau (KIK), jalan tol Balikpapan-Samarinda, Pelabuhan serta Terminal Peti Kemas, memberi sinyal arah perkembangan kota.

Rudy melihat, sampai awal tahun 2015 ini, sejumlah perusahaan multinasional telah beroperasi di KIK. Industri substitusi impor, manufaktur, lokal base dan industri campuran telah memulai kegiatannya. Di sebelah selatan kawasan, terdapat manufaktur logam dan kimia, industri teknologi modern dan industri berorientasi ekspor. Sedangkan industri lainnya tetap berada di daerah pinggir, sepanjang pesisir sebelah barat kawasan, terutama bagian selatan.

Di kawasan ‘kilo jauh’ itu, -- begitu umumnya orang menyebut untuk kilometer 20 ke atas, banyak perkebunan baru dirintis.  Kebun-kebun buah naga bermunculan. Para petani yang sebelumnya menanam jenis lain, kini banyak yang membudidayakan buah naga  berwarna merah itu. Tanaman ini disukai petani karena tak mengenal musim. Tumbuhan merambat ini bisa dipanen setiap dua minggu sekali setelah masa panen pertama.

Tingginya konsumsi buah naga mendorong pembukaan lahan baru untuk tanaman ini. Rudy juga tak ketinggalan menggarap buah naga. Salah satu konsep Agro Lestari adalah wisatawan dapat  memetik buah langsung di tempatnya, layaknya memetik buah di kebun milik sendiri.Dijamin wisatawan yang datang kesini akan berkesan.

Selain buah naga, beragam pohon buah juga digalakkan. Ada rambutan, pepaya dan nanas yang sudah lebih dulu ditanam. Kini lahan  kebun ditambah tanaman durian, kelengkeng, jambu kristal, dan beragam tanaman lain. Rudy membayangkan, sekira 3 sampai 4 tahun lagi, lahan berbukit-bukit di kawasan kilo termasuk lahan yang ia kelola, akan tampak cantik dengan pepohonan buah yang produktif. Lahan kebun  Agrowisata Lestari ini sedang ditata untuk wisata seperti konsep Agrowisata di Batu, Jawa Timur.  Jadi bagi warga Kalimantan, untuk wisata petik buah tidak harus pergi ke Jawa. Di Balikpapan pun sudah ada wisata petik buah.

Keterangan Foto: semua foto koleksi pribadi Rudy Setiawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun