Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Nature

Potensi Sampah dan Air Sungai untuk Energi Terbarukan di Indonesia Perlu Dikembangkan

21 Juni 2019   17:27 Diperbarui: 21 Juni 2019   20:59 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber energi terbarukan dari alam (dok alamendah.org)

Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat menggantikan minyak bumi, batu bara dan gas. Energi terbarukan bila dikelola dengan baik tidak akan pernah habis di muka bumi dan dapat pulih secara alami.

Potensi energi terbarukan di Indonesia sangat besar bisa didapatkan dari energi angin, air laut, sinar matahari, air sungai, bionergi, geoteermal, hydropower, solar PV atau solar photoboltaic dan biomassa.

Cadangan minyak bumi di Indonesia dipredeksi hanya akan bertahan sampai tahun 2030 jika tidak ada penambahan cadangan sumber minyak baru.Padahal kebutuhan energi fosil di Indonesia sebanyak 94 persen dan baru sekitar enam persen menggunakan energi terbarukan. Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan 23 persen penggunaan bauran energi terbarukan  di tahun 2025 nanti. 

Sampai sekarang porsi energi di Indonesia masih bahan bakar fosil dengan sistem subsidi telah menghabiskan biaya Rp 77.3 trilyun untuk subsidi energi di tahun 2017 atau 4,4 persen dari pendapatan negara.Subsidi yang diberikan pemerintah menyebabkan tarif energi fosil lebih murah. Sedangkan dengan sumber energi terbarukan  akan memiliki tarif yang tinggi karena biaya investasi teknologi yang mahal . 

Pembicara di acara workshop menelaah energi terbarukan (dok pribadi)
Pembicara di acara workshop menelaah energi terbarukan (dok pribadi)
Senior Advisor ASG's East Asia and Pacific Ratih Hardjono mengatakan, mengembangkan energi terbarukan di Indonesia sungguh menjadi penting dan relevan mengingat energi fosil yang selama ini digunakan akan habis. Potensi energi terbarukan di Indonesia jelas sangat besar dengan menghasilkan 716, GW dari energi terbarukan yang ada di Indonesia.

Untuk mendapatkan solusi yang bijaksana saya melihat dari kacamata seorang ibu rumah tangga  melihat potensi sampah yang bisa diolah menjadi sumber energi. Persoalan sampah yang ada saat ini di semua kabupaten di wilayah Indonesia mulai masalah tempat pembuangan sampah akhir yang tidak memadai dan pengolahan sampah yang tidak pernah tuntas.

Selain menyelesaikan sampah, energi yang dihasilkan juga bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Demikian disampaikan Kepala B2TKE Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Dr. Mohammad Mustafa Sarinanto dalam acara workshop "Menelaah Arti Penting Energi Terbarukan di Indonesia"  yang diselenggarakan NGO ASG's East Asia and Pacific di Hotel Salak,  Bogor, Rabu, 19 Juni 2019.

Persoalan sampah telah menjadi masalah bagi seluruh daerah di Indonesia, karena produksi sampah setiap harinya bertambah. "Hampir seluruh daerah menghadapi persoalan yang sama terhadap sampah.Di setiap lokasi daerah terutama di Jawa,  maka produksi sampah setiap harinya bertambah. Sementara pembuangan sampah menjadi kendala yang dihadapi.

Masyarakat juga harusnya lebih dini diajari di setiap wilayah RT memilah sampah organik dan non organik. Dimana sampah yang bisa diolah menjadi sumber listrik dipisahkan cara pembuangannya di tempat sampah sehingga memudahkan aparat petugas sampah mengolah sampah menjadi sumber energi terbarukan.

Mustafa Sarinanto menambahkan, pemerintah daerah menghadapi kendala tentang pembuangan sampah. "Selama ini isu aktual yang muncul adalah tempat pembuangan sampah yang sulit. Kalaupun ada daya tampungnya, juga tetap menjadi persoalan," katanya.

Menyikapi persoalan tersebut mengolah sampah menjadi energi baru terbarukan dinilai merupakan solusi yang tepat saat ini. Sebab, sampah ternyata bisa diolah dan menghasilkan energi seperti listrik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun