Mohon tunggu...
Chairunnisa Ilmi
Chairunnisa Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - An Ambivert

Mahasiswa jurusan Antropologi Budaya di ISBI Bandung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Banjir dan Kekayaan Rasa Manusia Sunda

30 September 2020   19:59 Diperbarui: 30 September 2020   20:31 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bentangan alam Sunda yang lekat dengan gambaran visual Tanah yang Dijanjikan

Gunung Cupu Mandala-hayu, 

Mandala Kasawiatan, 

di Hulu Dayeuh, 

dina cai nu teu inumeun, 

dina areuy nu teu tilaseun, 

dina jalan teu sorangeun, 

sakitu kasaramunan..

           Manusia dan lingkungannya adalah sebuah hubungan integral yang tidak dapat dipisahkan. Mengingat mata pencaharian manusia Sunda sebagai petani yang tidak jauh dari aktivitas huma, berkebun, sawah, dan macam-macam agrotekhnologi lainnya. Manusia Sunda memperlakukan alam atau lingkungannya sebagai mitra dalam hal manunggaling kanu Kawasa, ini artinya manusia Sunda yang merupakan etnis yang kental didominasi oleh aspek rasa telah menjadikan alam yang sama-sama ciptaan Tuhan sebagai mitra yang dapat membawanya pada tujuan utama yakni Kebagjaan Jatiniskala. Hal ini juga dikaitkan dengan perlakuan manusia Sunda yang selalu mengaitkan alam dengan kekuatan-kekuatan transendental seperti kekuatan adikodrati yang diyakini sebagai pemilik alam itu. Tujuannya agar alam diperlakukan dengan baik.

          Hubungan erat manusia Sunda dan alam ini terdokumentasi dengan baik pada ungkapan, guguritan, ataupun pupuh dari Sunda. Contohnya pada ungkapan indung rahayu, bali geusan ngajadi. Atau pada penyakralan tanaman padi sebagai pangan utama dengan diangkatnya dewi khusus yakni Dewi Sri atau Nyi Pohaci sebagai dewi padi, pun sebuah konsep yang menjadi dasar kesenian Tarawangsa dari Sumedang.

Ilustrasi Dewi Sri/Nyi Pohaci
Ilustrasi Dewi Sri/Nyi Pohaci

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun