Mohon tunggu...
Asikin Hidayat
Asikin Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru di Majalengka.

Saya hanya suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tetangga Tetangga

19 Mei 2023   00:55 Diperbarui: 19 Mei 2023   01:13 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tetangga 1:


hari ini, dan entah sampai kapan
cabai tidak lagi terasa pedas
sebab harga lebih pedas ketimbang rasa
bawang tidak lagi terasa perih di mata
sebab beli lebih pedih daripada meminta

tetangga 2:


mungkin cuaca belum damai
petani sungkan menanam
tengkulak enggan merugi



tetangga 3:


besok besok tak perlu makan sambal
sayur pun tak perlu pengharum
biarkan lidah terkapar dalam hambar



tetangga 4:


pedagang kerap menegang
janji siapa hendak dipegang?

tetangga 5:


serahkan saja kepada angin
biarkan dia membawanya pergi
jauh
hingga lupa
jika kita telah mati rasa ...!

_200622_

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun