negeri ini lahir dari rahim Atlantis
benua yang pergi saat kabut pagi masih tipis
mentari belum sempat menyentuh laut
namun khatulistiwa telah menandai telapaknya
satu-persatu angin menepi, menyibak ombak
melukis pasir menjadi gugus-gugus pulau
memanjang dari barat ke timur, Sabang Merauke
dua nama memanggil, seribu nama hadir
koor keindahan mengalir lewat sungai-sungai
lambai damai bersulang lewat hutan-hutan
hadir dalam gemulai para penari Srimpi
gamelan pun beralun merdu, sepanjang waktu
tanpa musim semi, tapi hidup tak pernah sepi
tanpa musim gugur, namun hidup sebagai anggur
hujan dan panas adalah bahagia bersahaja
menikmati syukur, sepanjang tertakar umur
... ini Indonesiaku ... lirih  seorang perawi
pena sejarahnya tak henti menulis puji
hingga peradaban paling sempurna
menjadi penanda sepanjang masa ...
2020