Mohon tunggu...
Asikin Hidayat
Asikin Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru di Majalengka.

Saya hanya suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebelum Berkemah

11 Agustus 2022   10:41 Diperbarui: 11 Agustus 2022   10:48 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

gudang ini masih tertutup
selama dua tahun
bahkan cicak merindukan semaphore
seperti remaja menanti cinta
lewat derap hadap kiri hadap kanan
balik kanan dan bubar jalan

ada derak tersumbat saat pintu terbuka
bau pengap menyengat
tahi tikus bangkai ulat
berserak di lapak lapak laba laba
dua tahun pengap ini terjebak dalam diam,
pagi ini, serempak mereka menyeruak
ke luar dan berteriak: akhirnya kita berkemah!

tongkat pancuh dan bendera gudep
gapura kitri dan pagar buatan
laik persiapan sebuah perjalanan jauh
dikemas lewat label: regu mawar siap berjuang
yel yel gemuruh di arena latihan

kenapa ada banyak semangat di sini?
seperti cinta yang bersemi
atau dahaga yang terjawab, o air ...
tak peduli berapa derita kelak dihadapi
saat berkemah ...

di sela haru dan rindu
seorang anak berseru:
Kakak, lihatlah ini
mungkin kita tak jadi berkemah besok
sepuluh tenda milik kita
robek semua dilalap tikus

setelah dua tahun berlalu ...

*110822*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun