Dalam rangka penarikan mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang, kkn kelompok 92 menggelar acara perpisahan dengan warga Desa Sriwulan yang selama 40 hari telah menjalani pengabdian di desa tersebut. Acara tersebut digelar di Gedung Serba Guna pada tanggal 17 November 2021. Acara tersebut berlangsung selama satu jam, mulai jam 21.00-22.00 WIB
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa, beserta perangkatnya dan para warga Desa Sriwulan. Dalam sambutannya Kepala Desa Sriwulan, Bapak Sulistyo berpesan untuk mengambil pelajaran baik yang didapat selama mengabdi di Desa Sriwulan "untuk mbak-mbak dan mas-mas kkn agar mengambil pelajaran baik yang didapat selama kkn disini, yang buruk-buruk tidak usah dibawa, ditinggal di Sriwulan saja, jangan dibawa ke semarang".
Setelah sambutan oleh kepala desa, acara selanjutnya adalah penampilan silat oleh mahasiswa kkn. Berbagai atraksi silat ditampilkan, mulai dari pengenalan jurus, atraksi pedang dan tongkat, atraksi olah pernapasan, dan atraksi memecahkan batu.
"Seneng, karna bisa sedikit memperkenalkan pencak silat budaya bangsa, terutama pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) ke ranah masyarakat umum, desa Sriwulan" ujar Erwin Novita, salah satu anggota kkn yang ikut tampil silat.
Pada atraksi memecahkan batu, setidaknya membutuhkan 10 batu herbel. atraksi ini dilakukan bergantian oleh Andika Nur Prayitno, dan Kharif effendi sedangkan atraksi olah pernapasan dilakukan oleh Ahmad Syahrul G. pada atraksi ini, Ahmad dibaringkan diatas dua kursi dan salah satu penonton diminta untuk naik ke atas badan Ahmad.Â
Acara diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan kepada Desa Sriwulan, yang diserahkan secara simbolis oleh ketua kelompok kepada Kepala Desa Sriwulan. Selanjutnya acara berakhir dengan pembacaan doa dan foto bersama. Â
(Asihatul Afiyah)