Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ginting Juara Cina Terbuka 2018

23 September 2018   14:42 Diperbarui: 23 September 2018   15:09 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anthony Sinisuka Ginting "The Giant Killer" berhasil menjadi juara tunggal putra kejuaraan bulutangkis China Open 2018, setelah pada babak final yang berlangsung di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Minggu (23/9/2018), dia menundukkan rangking 2 dunia BWF, Kento Momota dari Jepang dengan straight set 23-21, 21-19.

Laga berlangsung sengit sejak awal babak pertama. Kedua pemain saling berbalas serangan sampai skor imbang 10-10. Berlanjut dengan 13-13. Lantas Ginting tertinggal 14-19. Namun dengan kegigihannya, dia mengejar hingga 20-20, dan akhirnya Ginting memenangi dua poin terakhir. Skor babak pertama berakhir 23-21 untuk Ginting.

Babak kedua berlangsung lebih dramatis. Ginting selalu ketinggalan, sampai menyamakan kedudukan 16-16. Saling memperebutkan poin berlangsung sengit, tapi sebuah pengembalian kok dari Ginting tiba di seberang, tepat di garis. 

Bola masuk! Menjadikan skor 21-19 untuk Ginting sekaligus pemain yang dibesarkan klub SGS PLN Bandung itu menjadi juara nomor tunggal putra Cina Terbuka 2018. Ginting merupakan satu-satunya wakil Indonesia di turnamen super 1000 tersebut. Dan menjadikan tunggal putra keempat Indonesia yang pernah menjuarai Cina Terbuka.

Ginting sebenarnya tidak diunggulkan di turnamen ini, walau mempunyai modal keyakinan karena dia pernah mengalahkan Momota pada nomor perorangan Asian Games 2018 di Jakarta, sedangkan lawannya merupakan unggulan ketiga di turnamen Cina Terbuka 2018 tersebut.

Perjalanan Ginting di Cina Terbuka ini boleh dibilang berat. Di babak pertama, pemain kelahiran Cimahi ini mengalahkan pemain kawakan Lin Dan asal Cina, lalu rangking pertama asal Denmark Viktor Axelsen pun harus menyerah kalah darinya. Ada lagi Chen Long, pebulutangkis asal Cina pemegang medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 yang ditelan Ginting di babak perempatfinal. Satu lagi, Chou Tien Chen dari Taiwan juga ditundukkan Ginting di semifinal Cina Terbuka ini.

Dua kali sudah Anthony Sinisuka Ginting menjadi juara di turnamen bergengsi tahun ini. Yang mana sebelumnya ia kampiun di Indonesia Masters. Saat itu dia juga menundukkan wakil Jepang, Kazumasa Sakai.

Beberapa saat setelah Anthony Ginting juara, kontan Ginting menjadi trending topic di media sosial Twitter. Tagar #ChinaOpenSuper1000 dan #ChinaOpen2018 menjadi riuh rendah dengan berbagai cuitan dan komentar.

Di antaranya:

China Open 2018

Lin Dan X

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun