Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Menjalani Karir Harus Sesuai dengan Passion?

5 September 2018   04:44 Diperbarui: 7 September 2018   19:48 1656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, adanya peluang atau kesempatan kerja yang terbatas dan tuntutan lingkungan sosial juga sering menjadi alasan. Bahkan bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikan juga sebetulnya tak menjamin seseorang telah bekerja sesuai passion, lho.

Tak aneh, kalau di luar sana banyak wanita karir yang merasa tidak puas di dalam menjalani pekerjaannya. Banyak yang bekerja untuk rutinitas sehari-hari saja. Suasana seperti demikian amat membosankan sebab tak mempunyai tantangan.

Nah, apa yang terjadi kalau pekerjaan tidak sesuai passion?

Jika wanita bekerja dengan tak memperdulikan di bidang apa, atau di mana tempat kerjanya dan cuma mementingkan uang saja, maka dia akan cenderung cuma memprioritaskan penuntasan kerja tanpa mementingkan kualitas.

Hasil kerja pula menjadi seadanya. Selain itu terdapat kecenderungan untuk menyelesaikan pekerjaan yang tak disukai tanpa adanya kualitas. Kalau hal itu terjadi, sebetulnya kita cuma menimbulkan kebosanan dan rasa lelah.

Amat besar kemungkinannya bila seseorang bekerja tidak sesuai passion bisa rentan terkena stres sebab susah untuk mengembangkan diri. Kita bakal memerlukan upaya lebih besar guna memperoleh kemajuan dalam pekerjaan. Dan yang paling ekstrim, dapat memicu munculnya depresi sebab kita tidak suka melakukan apa yang sedang kita kerjakan. Sehingga kita pula memerlukan waktu serta tenaga yang lebih banyak untuk bisa menyesuaikan diri dan bertahan di lingkungan tempat kerja kita.

Memang tak gampang untuk dapat menemukan passion diri kita sendiri, termasuk dalam hal pekerjaan. Tapi, kalau mau karir berkembang, sebaiknya kita berupaya untuk menemukan itu ketimbang mengabaikannya.

"Biasanya seorang profesional memerlukan waktu 4-8 tahun untuk menemukan dan menyadari passion-nya. Tak ada kata terlambat untuk hal yang satu ini," ujar Rene. Supaya dapat bekerja sesuai passion, kita mesti tahu dulu apa kesukaan kita. Dia pula mengatakan, kita mesti mengetahui lebih dulu bidang pekerjaan apa yang paling tepat untuk diri kita sendiri.

Dapat jadi, kini kita telah menyadari passion kita dalam karir. Namun sejumlah pertimbangan menjadi hambatan untuk mencapainya. Contohnya saja kita tak merasa bisa untuk berkecimpung di karir yang sesuai passion dikarenakan tidak atau belum berpengalaman, ataupun cemas kalau hasilnya kelak tak bisa menunjang hidup.

"Menikmati passion dapat jadi tidak mendatangkan keuntungan ekonomi dengan instan. Tapi, kalau menjalani panggilan sesuai hati maka bakal membuka pintu ke hidup yang jauh lebih bernilai," tutur Rene.

Positifnya, bila kita menjalani karir dan bekerja sesuai dengan panggilan hati maka kita akan menghasilkan enerji yang baru setiap harinya. Selain itu, kita dapat mengembangkan potensi yang ada dalam diri, serta bisa merefleksikan jati diri kita sendiri dengan utuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun