Persib dibawah Mario Gomez kini bangkit. Setelah terpuruk di Liga 1 musim kompetisi 2017. Di bawah asuhan pelatih anyar asal Argentina yang menangani Persib semenjak Liga 1 bergulir, Persib kini menjadi juara paruh musim, setelah semalam (Kamis, 26/7/2018) menelan Persebaya Surabaya dengan skor tipis 4-3. Gol Persib  di laga tunda yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya ini diciptakan masing-masing 0leh Supardi Nasir dua gol di menit 5 dan 22, serta dua gol oleh Ghozali Siregar di menit 53 dan 81.
Sedang Bajul Ijo lewat Riki Kayame di menit ke 57, Fandi Eko di 64 dan David Da Silva 88.
Dengan kemenangan ini Persib bertengger di posisi pertama dengan 29 poin paska menyelesaikan seluruh laga paruh musim. PSM Makassar di posisi 2 dengan 28 poin, disusul Bhayangkara FC di posisi 3 dengan 26.
Kendati Persib tidak bisa memainkan andalannya yaitu Febri Haryadi, Jonathan Baumann, juga Patrick Wanggai serta Muchamad Wildan Ramdani.
Febri Haryadi absen karena dipanggil Luis Milla untuk menjalani pemusatan latihan U-23 di Bali.Â
Sementara Baumann tidak main karena akumulasi dua kartu kuning.
Larangan bermain untuk Patrick Wanggai dan Wildan Ramdani karena pertandingan lawan Persebaya semalam adalah perbandingan sisa, Wanggai dan Ramdani belum dianggap pemain Persib.
Dengan tidak bisa dimainkannya Febri Haryadi dan Jonathan Baumann yang biasa menjadi andalan, Mario Gomez menempatkan Supardi Nasir di posisi sayap kanan, dimana biasanya Supardi bermain sebagai bek. Sedang Henhen Herdiyana yang biasa di sayap ditarik ke belakang sebagai bek bertukaran dengan Supardi.
Dan taktik jitu Mario Gomez berhasil. Ternyata Supardi yang jarang mencetak gol, kemarin seperti bintang, menciptakan dua gol lewat kepala dan sepakannya. Dua gol lainnya juga dicetak oleh sayap (kiri) Ghozali Siregar. Yang mana Ghozali juga sebelumnya belum pernah menciptakan gol.
Pangeran Biru juara paruh musim Liga 1 2018. Persib di posisi puncak Liga Gojek.
Padahal, tim dari kota kembang Bandung tersebut memulai start di awal musim Liga 1 2018 Â dengan kesulitan. Maung Bandung bahkan pernah berada di posisi ke 15.
