Mohon tunggu...
Ashri Riswandi Djamil
Ashri Riswandi Djamil Mohon Tunggu... Guru - Belajar, belajar, dan belajar

wkwk land

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Internet Sehat Generasi Kreatif

30 Juni 2022   13:47 Diperbarui: 30 Juni 2022   13:48 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Internet. Bagaimana kabarnya sekarang? Jawabannya warna warni. Ada yang hitam ada yang putih, abu-abu. Macam-macam lah. Dengan internet kita memiliki dunia tanpa batas. Bisa melihat dunia dari mana saja. Salah satu ciptaan manusia terbesar sepanjang sejarah peradaban. Dengan internet ini kita bisa menyebarluaskan informasi dan belajar. Tidak salah kalau anak-anak zaman now mengatakan bahwa sekolah terbaik itu Google. Universitas terbesar adalah Youtube. Disana kita bisa belajar apa saja. Mengetahui apa saja ada. Mulai tutorial memasak air sampai membuat roket. ada . 

Internet menjadi tempat apa saja. hiburan , belajar, bekerja dan lain-lain sebut saja. Semua ada di internet. Tapi kadang kita lupa bahwa jejak digital pengguna itu tertinggal. Bisa dilacak, bisa dimanipulasi. Dan bisa berdampak buruk. Maka muncullah himbauan dan ajakan yang namanya internet sehat. Memangnya ada internet sakit? Mungkin sinyal saja yang lemah maka internetnya lambat. Bukan itu maksudnya. Internet sehat adalah kegiatan sosialisasi yang digagas oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika Indonesia. Dengan tujuan untuk mensosialisasikan penggunaan internet secara sehat dan aman melalui pembelajaran etika berinternet secara sehat dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.

Contoh mudahnya seperti ketika kita melakukan sosial media. Tidak memposting yang menyinggung orang lain, postingan berbau provokatif, atau apapun yang akan membawa dampak tidak baik. Karena ada Undang-undangnya ada aturannya. Bisa-bisa salah posting dapat merugikan diri sendiri. Ada konsekuensinya. Ini yang harus lebih diperhatikan para generasi now baik milenials maupun gen Z dan turunannya.

Internet cepat yang disediakan provider pengalaman seperti IndiHome saja tidak cukup. Tapi pengguna anak-anak muda harus menerapkan internet sehat itu bagaimana. Dengan berkarya dan berkarya. Anak -anak sekarang dituntut kreatif. Kreatif tidak hanya dalam bidang yang sifatnya visual saja tapi lebih luas lagi. Bagaimana anak-anak kreatif dalam menyalurkan hobi menulisnya lewat platform blog yang banyak tersedia. Suara generasi muda suara masa depan Indonesia. Berbicara lewat karya. Menjadi trademark generasi muda Indonesia. 

Internet sehat dimulai dari diri sendiri. Contoh sederhana lainnya adalah ini. Sebelumnya ini perlu latihan. Kenapa? Ya ini akan menjadi kebiasaan. Kalau terbiasa jempolnya itu klik share di grup WA misalnya ya harus ditahan. Latihan menahan diri untuk tidak mudah share informasi. Apapun itu terlepas informasi benar atau tidak. Bermanfaat atau tidak. Tahan dulu kawan. Latihan pertama adalah sebelum posting di sosial media atau grup WA coba tunda sepuluh detik, atau baca 10 kali. Kalau sekiranya yakin informasi ini aman dan baik postinglah. Kalau tidak, ya jangan di posting. Selesai. Kalau kita terbiasa maka akan menjadi kebiasaan yang baik. 

Dengan terbiasa dengan menahan diri dalam posting tadi, maka kita sudah memberikan contoh dan mudah-mudahan ditiru orang-orang terdekat kita. Tanpa harus memberikan nasehat di grup. Karena siapapun biasanya tidak suka ada kesan digurui. Umumnya. Ini menjadi langkah pertama dalam melakukan internet sehat. Namun tidak semua orang, bahkan banyak orang tidak menyadari pentingnya ini. Sebagai contoh selama dua tahun belakangan ini. Selama pandemi. Hampir semua orang-orang di grup kita itu mendadak ahli virus, mendadak ahli pandemi, mendadak jadi dokter. Lucu sekaligus menyedihkan. 

Soal virus itu sendiri bahkan ahli virus sekalipun masih belum bisa memastikan 100 persen apa yang akan terjadi. Efek-efek nya bagaimana, karena virus ini juga berubah-ubah. Sementara orang awam seperti kita kok bisa-bisanya merasa lebih tahu dari ahli atau dokter-dokter itu. Inilah pentingnya berinternet secara sehat. Semoga kita semua menjadi generasi yang tetap menjaga dan bisa saling menghormati orang lain dengan cara sehat di internet.    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun