Mohon tunggu...
Ashita Sy
Ashita Sy Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - IRT

IRT

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Refleksi Diri

17 Januari 2021   14:26 Diperbarui: 17 Januari 2021   14:28 1393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tidak mengerti kekalahan.
Aku tidak mengerti kegagalan.
Aku takakan peduli seberapa banyak lumpur yang akan dilemparkan ke wajahku.
Aku takakan peduli seberapakali pun aku jatuh terjerembab.

Yang aku mengerti dan peduli adalah,,,

Aku akan selalu bangkit, karena aku takakan pernah membiarkan rasa takut memakanku dan aku akan selalu mengunyah kepositifan.

Kelemahan dan ketakutan takakan bisa merongrongku dan aku akan menjumawanya dengan kekuatan.

Aku akan mengantongi setiap batu-batu di setiap jalan yang kulintasi, karena aku pasti akan menemukan jalan takberbatu, walau tampaknya seperti takada pintu untuk melaluinya.

Aku dapat melakukan apa pun yang menjadi tujuanku, memvisikan tentang mimpiku siang dan malam seolah-olah itu adalah oksigen yang sedang kuhirup.

Aku akan menang ketika merasa ingin menyerah, dan aku akan percaya akan menang, ketika takada alasan untuk percaya sama sekali untuk menang.

Aku hanya akan mengatakan "ya" untuk beresonansi dengan jiwa.

Ke kiri, aku memiliki keyakinan.
Ke kanan, aku memiliki inspirasi.
Di belakang, masa laluku tertinggalkan.
Di depan, aku memiliki masa depan.

Kuangkat kepala dan dada, berdiri tegak dan bertindak.

Aku sudah menaklukkan aku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun