Saat ini marak berita bantuan 2 triliun untuk publik Sumatera Selatan. Namun, hingga kini uang yang dijanjikan tidak kunjung cair. Setelah diusut, ternyata saldo tersebut tidak ada di rekening.
Dahulu  juga pernah ada sumbangan dalam jumlah yang besar, yaitu 1 triliun (jika dikurskan) dari Syarif Kasim II untuk kemerdekaan Indonesia. Berikut fakta dibalik sumbangan 1 triliun.
Dia adalah sultan ke-12 dari Kesultanan Siak, Tuan Besar Syarif Kasih Abdul Jalil Saifuddin atau lebih dikenal Syarif Kasim II. Beliau lahir di Siak Sri Indrapura, Riau pada 1 Desember 1893 dan meninggal di Rumbai, Pekanbaru, Riau pada 23 April 1968 di umurnya yang ke-74 tahun.
Tidak lama setelah Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Syarif Kasim II menyatakan Kesultanan Siak sebagai bagian dari Indonesia. Beliau bersama Sultan Serdang juga berusaha membujuk raja-raja di Sumatra Timur lainnya untuk turut bersatu dengan Indonesia.
Tidak berhenti sampai situ saja. Beliau juga menyumbangkan kekayaannya sebesar 13 juta gulden atau setara dengan 151 gulden (1 triliun lebih di 2011).
Kini namanya dikenang dan diabadikan untuk Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru.
Sumber : Wikipedia
