Mohon tunggu...
Humaniora

Pembelajaran Efektif dalam Mengurangi Kasus Korupsi

17 Desember 2018   22:15 Diperbarui: 17 Desember 2018   22:44 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Minimalkan Koruptor

Banyak yang berkata bahwa korupsi di negara ini sudah level sakaratul maut. dari istilah tersebut artinya, korupsi nyaris mematikan kehidupan yang menyedihkan rakyat, mengapa disebut seperti itu atau diartikan seperti itu, karena anggaran yang menjadi nafas kehidupan rakyat melalui APBN dan APBD telah telah dirampas oleh para koruptor.

Iseng-iseng yang sering terdengar di telinga masyarakat akhir-akhir ini adalah tren korupsi hal ini tentu saja menjadi berkah tersendiri bagi KPK dengan banyaknya seorang yang sering memakan uang rakyat koruptor ini membuat KPK tidak mungkin dibubarkan dan dikatakan menjadi berkah seorang KPK sebab mempunyai pekerjaan kemudian, bahkan banyak memungkinan lembaga yang memiliki tenaga kuat tersebut tercatat sebagai institusi paling berprestasi sepanjang tahun karena mampu menangkap banyak koruptor.

Banyak pula berita yang rilis setiap hari di media elektronik, cetak maupun jaringan yang selalu ramai diperbincangkan adalah seorang kepala daerah yang diduga terlibat bisnis haram. Dengan modus jual beli proyek menggunakan uang negara dan begitu pula tidak sedikit yang terjaring atau tertangkap oleh tangan KPK. Dari data yang dikeluarkan KPK ada sebanyak 20% lembaga yang terjaring korupsi.

Sudah terdengar di telinga masyarakat melalui berita terkini di televisi penangkapan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar yang menjadi kepala daerah ke-106 yang menjadi tersangka KPK hingga saat ini.

Dari banyaknya kasus korupsi yang banyak melibatkan kepala daerah kelompok-kelompok pemerintah berdasarkan analisis KPK bukan hanya mencuri ternyata juga mereka dapatkan dari penyelewengan dana partai dan gratifikasi lainnya dengan cara money politik, dilihat secara umum kepala daerah memiliki kader politik sendiri-sendiri artinya banyak kepala daerah yang menjadi pemeran partai politik, untuk berkesempatan mendapatkan dana lebih banyak.

Akibat lemahnya keyakinan adalah pengaruh seseorang melakukan untuk berkorupsi, sesungguhnya agama masing-masing penganut tidak mengajarkan korupsi justru mencegah seseorang dari perbuatan keji dan munkar, ada pula yang memiliki keyakinan atau pemahaman keagamaan yang keliru, padahal seorang pemimpin adalah contoh baik bagi masyarakat sebagai pemimpin, seharusnya tidak melakukan perbuatan yang bermoral rendah atau menurunkan nama baik demi melanggengkan kekuasaan atau memiliki sebuah jabatan bukan hanya menjalankan praktik suap menyuap, penipuan dan pembohongan publik termasuk dengan modus pencitraan itu sebuah gambaran dari korupsi.

Seperti pemberian uang secara tidak sah untuk anggota dewan dengan tujuan meloloskan diri dengan berbagai rancangan peraturan daerah sering dilakukan oleh para pejabat atau calon pejabat agar mendapatkan kedudukan yang tinggi lainnya yang di beri ciri moral rendah adalah memelihara tim suksesnya sebagai petugas penarik upeti, biasanya yang mereka tuju pertama adalah calon dinas dan kontraktor cara tersebut menjadi sumber pendapatan lain bagi kepala daerah untuk biaya entertaint dan service lainnya.

Hal yang harus diketahui bahwa korupsi yang dilakukan oleh kepala daerah sangat merugikan dampaknya tidak hanya menghambat pembangunan juga mencoreng nama baik bagi pemerintah, kemudian rakyat menjadi sulit percaya pada pemerintahan hal ini dapat mengurangi partisipasi masyarakat dalam program program atau pembangunan lainnya, pengaruh ini menciptakan kesenjangan sosial di tengah-tengah masyarakat di mana para pejabat yang tiba-tiba menjadi kaya raya dengan waktu yang sangat minimalis akan selalu dipandang buruk oleh masyarakat atau warga sekitar, padahal tak semuanya pemerintah memperoleh kekayaan secara buruk tetapi dengan adanya korupsi yang sering dilakukan oleh pemerintah masyarakat menilai bahwa pemerolehan kekayaannya secara buruk atau tidak halal, di sisi lain ketimpangan ekonomi tersebut membuat struktur sosial menjadi rapuh dan mudah hancur, korupsi juga mengakibatkan turunnya kedisiplinan sosial dan memperlambat kesenjangan proses administrasi.

Sebagaimana dalam pembahasan, bahwa korupsi merupakan sebuah penyalah gunaan wewenang ataupun kekuasaan dari kepentingan publik kepada kepentingan sendiri atau pribadi, atau suatu kelompok yang dapat merugikan perekonomian dan kekayaan suatu negara. Penyalahgunaan wewenang ini tidak hanya lingkup di pemerintahan semata, masih banyak kelompok makro ataupun mikro. Adapun sebagian bentuk-bentuk korupsi yaitu; memeras, perkerabatan, dan dukungan. Padahal dampak dari perbuatan korupsi itu sangat luar biasa lebih merugikan. Seperti halnya hilangnya modal finansial, hilangnya modal sosial, dan hilangnya modal insani.

Asas legislasi yang jelas dan tegas. Ini merupakan suatu tindakan pencurian dan karenanya pelaku harus dihukum. Berbagai cara yang harus dilakukan agar lebih mengurangi koruptor, seperti halnya meluruskan pemahaman keagamaan, meningkatkan penghayatan ajaran agama, meningkatkan mentalitas, merubah sistem, meningkatkan penegak hukum, membiasakan bersikap atau bersifat jujur dalam diri, menjauhkan diri dari sifat tamak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun