Mohon tunggu...
Ashfa Mawaddati
Ashfa Mawaddati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi saya mendengarkan musik, kreatif adalah kepribadian saya.

Selanjutnya

Tutup

Book

Menulis Pengalaman Devi Triyana - Mengenai Novel "Tujuh Hari Untuk Keshia"

1 Oktober 2022   08:21 Diperbarui: 1 Oktober 2022   08:25 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Hallo teman-teman semua.

Saya Ashfa Mawaddati, akan membahas sebuah novel dan menuliskannya sesuai pengalaman  teman saya yang bernama Devi Triyana, dalam membaca sebuah novel yang berjudul Tujuh Hari Untuk Keshia.

Buku Novel Tujuh Hari untuk keshia terbit pada tahun 2019, pengarang dari buku tersebut bernama Inggrid Sonya, dan di terbitkan oleh Elex Media Komputindo. Tema dari tersebut, yaitu fantasi, menurut Devi Triyana isi dalam cerita  novel tersebut, membuat banjir air mata dan muncul rasa emosi pada dirinya, karena novel tersebut Menceritakan tentang hubungan antara orang tua dan anak. Seorang anak yang bertahan hidup dengan  kehidupannya yang kelam,  dan menyayat hati lantaran telah di telantarkan oleh kedua orang tuanya.

Tokoh yang ada di dalam novel tersebut, yaitu Keshia yang merupakan seorang perempuan remaja yang mandiri, Sadewa sosok ayah kandung dari keshia dan seorang vokalis band Seventy Six, Diana sosok mama kandung dari keshia yang tidak mempunyai rasa peduli kepada anaknya sendiri, Oma yang sangat menyayangi cucunya, Kemudian River seorang laki-laki yang cuek, yang diam-diam mengagumi seorang gadis yaitu keshia tetapi hanya memantau  dari kejauhan, tokoh selanjutnya yaitu, Citra, Salman, Micky, Roman, Febby, dan Lana mereka adalah sosok yang memberi warna dalam kehidupan keshia.

Konflik dalam Novel yang di ceritakan oleh Devi Triyana, yaitu awal dari ceritanya, Keshia yang sebenarnya adalah anak yang tidak diinginkan oleh orang tuanya, Keshia lahir karena kesalahan kedua orang tuanya semasa Remaja (hamil di luar nikah). Oma dari keshia pada saat itu sangat marah atas perbuatan yang di lakukan oleh Diana sampai mengusirnya, dan dari situlah mama dari keshia ini merasa keshia adalah anak yang membawa sial dirinya, dan menimbulkan rasa benci kepada keshia.

Setelah kejadian itu sebenarnya ayah kandung dari keshia ingin sekali bertanggung jawab atas perbuatannya, tetapi sang ibu dari mamanya keshia sangat membenci Sadewa. Pada akhirnya keshia tinggal dan di besarkan oleh mama dan omanya saja tidak dengan sosok ayah di dalam kehidupannya dari semenjak ia lahir. 

Keshia lebih dekat dengan omanya di bandingan dengan mamanya, semasa keshia bersama omanya dia merasa sangat beruntung karena omanya mengajarkan banyak hal kepada dirinya, sehingga dia bisa menjadi pribadi yang mandiri.

Tidak lama saat keshia memasuki kelas 3 SMA, omanya dinyatakan meninggal dunia, hal tersebut membuat keshia merasa kehidupannya hampa karena tidak ada lagi tempat untuk dia pulang. Dan di mana saat itu mamanya telah menikah lagi, dia tidak mengetahui keberadaan sosok ayahnya  karena dari dia lahir sampai beranjak dewasa ia tidak pernah bertemu dengan ayahnya.

Setelah itu mamanya mengantarkan keshia  ke rumah ayahnya, tetapi kondisi ayahnya di sana tidak memungkinkan karena ayahnya seorang pemabuk, terkadang uang keshia digunakan ayahnya untuk membeli minuman keras. Saat bersama ayahnya keshia tidak pernah akur dengan ayahnya.

Kecelakaanlah membuat semuanya menjadi berubah, hal ini membuat Sadewa menjadi timbul perasaan dan tekat yang kuat  pada dirinya untuk memenuhi semua keinginan keshia dan menjadikan keshia agar bersamanya walaupun dia membenci sosok ayahnya itu. Kejadian ini membuat mereka paham, hanya kehilanganlah yang bisa membuat mereka berjalan berdekatan tanpa adanya rasa kebencian antara keduanya.

Pendapat saya dari novel yang diceritakan oleh Devi Triyana, Novel ini memberikan pelajaran untuk kita para pembaca dan pendengar agar bisa memanfaatkan waktu, untuk berdamai dengan masa lalu, serta memperbaiki diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Sejahat-jahatnya orang tua kepada kita, itu tetap orang tua kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun