Mohon tunggu...
Ashfahani Imanadhia
Ashfahani Imanadhia Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Umum

Medical doctor from Airlangga University, who is currently practicing at RSIA Bunda Menteng, Central Jakarta. Interested in everything about child health.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pertolongan Saat Anak Terkena Gigitan Ular

4 Desember 2021   22:09 Diperbarui: 6 Desember 2021   12:45 1790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gigitan ular. (sumber: gmalandra via kompas.com)

Fenomena yang sering terjadi adalah keputusan untuk mendatangi pengobatan tradisional lebih dulu setelah kejadian, menunda untuk membawa korban ke fasilitas kesehatan, dan tata laksana awal yang tidak sesuai (memberikan ekstrak dedaunan atau mengikat secara kuat pada lokasi gigitan). 

Pertolongan awal yang tidak tepat akan memperburuk kondisi pasien, bahkan dapat mempengaruhi luaran pasien setelah pengobatan. Terlebih terbatasnya jumlah anti bisa ular di beberapa daerah juga menjadi hambatan dalam penanganan kasus.

Untuk itu, selain perhatian dari pemerintah dan tenaga kesehatan, peran dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapai apa yang ditargetkan oleh badan kesehatan dunia yakni angka kasus kematian dan kecacatan akibat gigitan ular berkurang 50% sebelum tahun 2030.

Referensi

  1. WHO. Prevalence of snakebite envenoming. WHO website. 2020.
  2. Le Gey J, Pach S, Gutierres JM, Habib AG, Maduwage KP, Hardcastle TC dkk. Clinical management of snakebite envenoming: Future perspectives Arch Dis Child. 2021;106:14-19.
  3. WHO. Management of snakebites (WHO 2nd Ed) 2016. Toxicon. 2016;60(4):712–8.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun