Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mahfud MD, Serpihan Fragmen dari Deklarasi Jokowi-Ma'ruf Amin

18 Agustus 2018   09:35 Diperbarui: 18 Agustus 2018   09:48 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


REVOLUSI SPIRITUAL

Uraian keindahan terkecuali

Dari uraian Prof. Mahfud MD pada suatu acara ILC sangat jelas, gamblang dan indah diucapkannya dan pasti bisa dimengerti oleh siapa pun yang menonton tayangan tersebut. Ada keindahan yang berbeda dan lain bagi yang bisa merasakan.

Semua orang yang disebut namanya sebenarnya tak perlu harus merasa terlibat untuk dipersalahkan terkait dengan kegagalan Mahfud MD untuk dideklarasikan sebagai Cawapres Jokowi.

Yang diutarakan Prof. Mahfud MD adalah pengalaman pribadi yang pasti bisa dipertanggungjawabkan. Kalau saja ada yang mau menuntut karena tidak terima merasa dicemarkan nama baiknya oleh uraian Prof. Mahfud MD di ILC tersebut.

Kalau keberatan dengan uraian Prof. Mahfud MD cukup dikatakan dengan komentar ala kadarnya. Kiranya tidak dibutuhkan ada polemik yang mubazir dalam masalah ini.

Komentar dan komentar 

Banyak pihak yang bereaksi dengan komentar masing-masing. Terutama dari mereka yang namanya ikut disebut oleh Prof. Mahfud MD. Ada juga komentar dari mereka yang merasa sangat ikut kecewa karena bukan Prof. Mahfud MD yang didekalarasikan sebagai Cawapres. Dan ada juga yang kecewa bukan kepada Mahfud MD, Presiden Jokowi maupun kepada Ma'ruf Amin, tetapi kepada Cak Imin.

Pada hal Prof. Mahfud MD sendiri sudah dengan jelas menyatakan tidak terlalu kecewa, karena hal demikian sangat wajar terjadi dalam realitas politik di Indonesia dan sudah sering dialaminya.

Reaksi dan pandangan kalangan NU

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun