Bertapa di zaman "Now"
Zaman sekarang. Kegiatan kuliah dan melakukan penelitian pun mungkin bisa digolongkan sedang melakukan kegiatan yang disebut bertapa.
Umumnya orang zaman dulu melakukan tapa karena petunjuk sang guru. Di zaman "Now" karena diwajibkan
Tentu saja hal itu berbeda dengan menyendiri---"bertapa," seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhamad saw  di Gua Hira. Nabi Muhammad saw tidak punya guru.
Nabi Muhammad saw melakukan hal yang demikian mungkin karena kegelisahan hatinya menyaksikan orang-orang yang dikenalnya di sekitarnya banyak yang berperilaku tidak sesuai menurut ajaran para nabi sebelumnya dalam bertuhan.
Orang sekarang mau buang waktu, tenaga, uang pikiran dan seringkali harus korbankan kesenangan dan kepentingan demi menyelesaikan kuliah adalah bukan sekadar tuntutan zaman---peradaban, Â melainkan tidak sedikit atas panggilan jiwanya yang sangat mendesak. Atau atas "kebutuhan jiwa" yang harus disempurnakan.
 Â
Wahyu
Penulis berpendapat. Islam Diwahyukan oleh Nabi Muhamad saw dengan firman-firman yang disampaikan kepada seluruh umat manusia. Bukan Diwahyukan oleh Tuhan.
Nabi Muhammad sebagai UtusanNYA hadir dalam kehidupan membawa---disertai, hak menyampaikan wahyu untuk membebaskan manusia dari hati yang gelap gulita masuk ke dalam alam kehidupan yang terang benderang.
Dengan kata lain. Singkatnya, yang disebut wahyu adalah kecerdasan yang mencerdaskan mereka yang cerdas untuk mencapai kecerdasan yang hakiki yang pasti membawa kemuliaan bagi seluruh umat manusia. Dan Nabi Muhammad saw berhak atas hal itu.