Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan Takut kepada Negara sebab Tuhan Tidak akan Menghukum

26 Desember 2017   16:21 Diperbarui: 26 Desember 2017   17:25 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

REVOLUSI SPIRITUAL

Bernegara tidak perlu takut kepada apa pun

Judul tulisan ini dibuat demikian untuk segera menarik perhatian yang mulai membuka leman Kompasiana. Sama sekali tidak ada maksud untuk mengajak pembacanya berfaham atheis. Harap dimaklumi.

Dasar pemikiran penulis membuat judul demikian karena yang disebut Allah SWT sesungguhnya hanyalah sebuah nama yang dibuat (diciptakan) manusia bagi yang disebutnya sebagai Tuhan.  Karena Tuhan agaknya tidak pernah menyatakan DiriNYA bernama.

Semua yang ada dalam realita. Termasuk Tuhan, ditandai untuk dikenali bersama dengan diberi sebutan menurut wujud, jenis, sifat, manfaat, golongan maupun kelompok dan diberi nama-nama yang sekiranya sesuai. Oleh manusia.

Tuhan pun diakui nyata ada dalam realita kehidupan. Maka Nabi Muhammad SAW berfirman agar manusia menyebutNYA dengan sebutan yang bercitra indah serta memancarkan kemuliaan karena "Memberi" hak kepada manusia sebagai satu-satunya mahluk yang bisa berkalam dan berpengetahuan.

Pelindung utama keselamatan

Pelindung utama yang ada di diri manusia adalah berbentuk kesadaran atas keterbatasan dan kecerdasan dirinya sendiri terhadap terhadap bahaya yang ada.

Dengan kecerdasanNYA manusia DiberiNYA kemampuan untuk berusaha menyelamatkan dan melindungi isi alam semesta yang DikehendakiNYA ada dalam realita.

Maka penulis berpendapat. Bangsa Indonesia tidak perlu takut kepada siapa pun. Kalau toh ada yang harus ditakuti hanyalah atas "kebodohan" memahami dirinya sendiri sebagai suatu bangsa yang negaranya berdasar Pancasila.

Keterbatasan diri memang bisa membuat orang tak berdaya menguasai dirinya sendiri. Apa lagi meghadapi ulah buruk sesamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun