Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tafsir "Ajaran Agama" bisa Menjadikan Umat Beragama Kafir, Murtad, Munafik, dan Sesat?

28 November 2017   19:00 Diperbarui: 28 November 2017   19:05 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

REVOLUSI SPIRITUAL

Tugas utama ulama Indonesia membentuk jiwa cerdas yang bertuhan

Apa iya, hanya menerima agama berdasar tafsiran para ahli tafsir bisa menjadikan umat beragama yang tampak taat beribadah tetapi sesungguhnya adalah umat beragama yang kafir, munafik, murtad, sombong, fasik bahkan sesat?

Lha bagaimana tidak, jika yang membaca tafsir-tafsir yang belum tentu benar sehingga sangat wajar bila bisa keliru memahaminya. Mereka yang menyembah Tuhan bisa tidak tahu atau menjadi salah persepsi tentang Siapa Sejati yang disembah?

Lha bagaimana tidak, jika mereka yang mengaku taat beribadah merasa dirinya sudah paling benar dan suci dengan ibadahnya? Pada hal dia tidak tahu untuk siapa ibadah yang dikerjakan? Dan juga tidak tahu akan hakekat ibadah yang dengan susah payah harus ditunaikan?

Lha bagaimana tidak, jika mereka yang mengaku guru agama hanya mengajarkan ritual-ritual keagamaan tanpa berusaha memperlihatkan bukti kebenaran yang disampaikan ajaran agama.

Lha bagaimana tidak, jika para ulama hanya dengan "ceritanya" saja sudah bisa "asyik" oleh sanjungan dan pujian sesamanya?

Tugas utama ulama Indonesia membentuk jiwa cerdas yang bertuhan

Tugas utama seorang ulama---Indonesia, justru harus membentuk kecerdasan jiwa bangsanya lebih dahulu agar bisa menerima ajaran agama dengan kecerdasan pikiran yang berakal sehat. Sebab agama terbukti sangat bisa untuk mengndalikan ambisi manusia yang luar biasa yang semakin dimanja oleh kemajuan pengetahuan dan tehnologi yang dicapai.

Menurut penulis. Tugas utama seorang ulama---Indonesia, justru harus membentuk kecerdasan jiwa bangsanya agar berkepribadian yang bertuhan yang sesuai dengan Pancasila. Bukan harus sering terlibat dengan kesibukan kegiatan  yang berbau kepentingan politik  yang berkedok acara-acara  keagamaan.

Kaum kafir hanyalah sebutan bagi orang-orang yang beragama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun