Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengadili Ahok, yang Menuntut yang Menista Agama?

19 November 2016   10:23 Diperbarui: 19 November 2016   10:54 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dan anehnya si ulama MUI tersebut terkesan sama sekali tidak merasa terganggu dan mengingatkan Desmond. Kenapa dengan ulama itu? Apa mau segera memberi fatwa saja supaya lebih tinggi nilai nasihatnya?

Maaf. Penulis berani memastikan bahwa menista seperti yang dilakukan Desmond termasuk perbuatan yang biasa dilakukan mereka yang kafir. Yaitu orang-orang yang mendustakan kebenaran yang nyata. Di zaman dulu, kaum kafir adalah kaum yang tidak mau menerima dan mengakui kebenaran yang disampaikan Nabi Muhammad saw. 

Pertama. Walau sangat marah dan sangat-sangat tidak suka, tidak pada tempatnya Desmond menyuruh Ahok meminta yang dianggap tuhan oleh Ahok menghidupkan Rasulullah. Walau pun “tuhan” yang diimani Ahok dengan Kuasa Allah Yang Maha Kuasa pasti Kuasa Menghidupkan dan Menghidupi setiap Rasul. Tetapi semua Rasul pasti hidup atas KehendakNYA. Bukan karena rasul minta kepada Allah untuk dihidupkan. Demikian itu sebuah kebenaran yang nyata dan pasti yang dimaksud penulis.

Kedua. Desmod sebagai umat Islam hendaknya bisa menerima, mengakui dan menyadari bahwa Jiwa Rasulullah tidak pernah mati. Melainkan hidup abadi menjiwai pribadi setiap ulama sejati yang tidak pernah marah, rendah hati, tidak menuntut dan minta hak; tidak pernah menyesali dan menyalahkan siapapun. 

Ulama sejati tidak pernah menunjukkan dan minta dirinya diakui paling benar. Karena dirinya selalu merasa damai tenteram berada dalam Kebenaran Allah.

Ketiga. Desmod sebagai seorang muslim seharusnya tahu. Bahwa kepada Allah manusia tidak perlu minta apa-apa. Karena seluruh karuniaNYA sudah dilimpahkan kepada setiap pribadi setiap orang. Untuk dimanfaatkan, dinikmati, disyukuri, dipelihara dan dijaga tetap langgeng dalam dirinya. 

Manusia hanya pantas minta ampun—istighfar,   sebanyak-banyaknya. Mohon petunjuk Allah pun tak perlu karena sudah ada Quran terbentang di dalam hatinya.

Sudahkah Desmond minta maaf kepada umat Islam atas kecerobohannya berbicara yang bisa dianggap menista Tuhan dan Rasulullah?

Penulis sarankan Desmon juga segera minta ampun kepada Allah swt.  Jangan malu dan gengsi minta ampun kepada Allah. Pasti diampuni.

Tetapi kepada seluruh umat Islam yang merasa dan tidak merasa terhina karena RasulNYA dinista. Mungkin hanya minta maaf saja bisa belum cukup. Ahok saja dengan jiwa besar mau minta maaf kepada seluruh umat Islam. Dan kini ikhlas jadi tersangka.

Janganlah karena merasa muslim sehingga tidak mungkin menistakan agamanya sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun