Mohon tunggu...
Asha Nilasari
Asha Nilasari Mohon Tunggu... Lainnya - Diponegoro University

Believe Your Self, Never Give Up

Selanjutnya

Tutup

Money

Inilah Cara KKN Tim II Undip Meningkatan Daya Saing UKM

8 Agustus 2020   21:07 Diperbarui: 8 Agustus 2020   21:08 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN Undip bersama pengrajin Remitan (Sumber : Penulis)

Selasa (28/7) tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) II Universitas Diponegoro Kabupaten Jepara  mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya Digital Marketing dan Manajemen Keuangan. Diselenggarakan oleh KKN TIM II Kecamatan Mayong yang terdiri dari Rizqika Alya, Asha Nilasari, Fina Qurrotu, dan Iffa Zainan. Acara ini dilaksanakan pukul 15:00-17:00 WIB di Kampoeng Remitan Desa Mayong Lor. Acara ini turut dihadiri para sesepuh desa, perwakilan perangkat desa serta 10 usaha kecil menengah (UKM) yang bergabung dalam Paguyuban Kampoeng Remitan.

Desa Mayong Lor merupakan sentra penghasil gerabah dimana mayoritas penduduk bekerja dalam sektor kerajinan tersebut. Pemerintah desa Mayong Lor berinisiatif untuk membuat Paguyuban Kampoeng Remitan yang terdiri dari para UKM pengrajin gerabah. Kampoeng Remitan merupakan Industri Kecil Menengah (IKM) produsen mainan anak yang berbahan dasar tanah liat, namun Kampoeng Remitan belum memiliki jangkauan pasar yang luas.

Salah satu penyebab UKM sulit berkembang adalah tidak memiliki pembukuan terkait arus kas, jumlah harta, utang dan modal serta informasi laba rugi. Pembuatan pembukuan sangat penting dalam kegiatan usaha, dengan adanya manajemen keuangan kita dapat mengetahui dan mengevaluasi keberlangsungan usaha yang akan kita lakukan dimasa depan.

Selain itu, Pengrajin Remitan biasanya hanya memasarkan produknya melalui event-event tertentu seperti Pameran, Dandhangan (festival penyambutan bulan Ramadhan), dan lain sebagainya. Dimasa pandemi Covid-19 ini, otomatis sudah tidak ada event. Hal tersebut mengakibatkan pengrajin Remitan mengalami penurunan penjualan yang signifikan, karena sudah tidak ada lagi aktivitas jual-beli secara langsung. Rata-rata usia pengrajin sudah tidak produktif lagi, yang mana berarti mereka tidak tau bagaimana caranya memasarkan produknya secara online.

Sesi pertama dalam kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu mengenai Pelatihan Manajemen Keuangan dan Pembukuan Sederhana oleh Asha Nilasari mahasiswa Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan.

Sosialisasi Manajemen Keuangan (Sumber: Penulis)
Sosialisasi Manajemen Keuangan (Sumber: Penulis)

Mayoritas UKM gerabah di Kampoeng Remitan belum memiliki kesadaran mengenai manajemen keuangan terutama mengenai pembukuan sederhana. Tidak ada pemisahan aset antara keuangan keluarga dengan keuangan usaha. Sehingga tidak diketahui dengan jelas berapa besar laba yang didapatkan dari usaha tersebut.

" Acara ini diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada para pelaku usaha dalam mengelola keuangan. Sehingga pendapatan dan pengeluaran mampu terkontrol dengan baik" Kata Syarif selaku perwakilan perangkat desa Mayong Lor.

Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembukuan sederhana serta menjelaskan baik arti, tujuan maupun manfaat dari dibuatnya pembukuan dalam suatu usaha. Selain itu juga menjelaskan bagaimana alur atau langkah-langkah penyusunan dan pengisian pembukuan sederhana kepada pemilik usaha dengan begitu pemilik usaha bisa mengetahui bahwa usaha yang dijalankan mengalami rugi atau laba. Serta dapat memisahkan antara aset keluarga dengan aset usaha yang dimiliki.

Sesi kedua dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi mengenai Pentingnya Social Media Marketing yang dilakukan oleh Rizqika Alya Anwar Mahasiswa Ilmu Komunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun