Mohon tunggu...
an anta
an anta Mohon Tunggu... Konsultan - penikmat baca tulis

pemeharti-angka https://www.kompasiana.com/ashadiq

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Quick Count, Tidak Sempat Dibahas di TV Nasional (Bagian 1)

1 Juli 2018   11:22 Diperbarui: 1 Juli 2018   11:37 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara specific The Carter Center(founded in 1982 by former U.S. President Jimmy Carter and his wife, Rosalynn, in partnership with Emory University. A not-for-profit, nongovernmental organization) melaporkan bahwa  The successful conduct of this year's elections (Indonesia Election, Sept. 22, 2004) in Indonesia is a significant accomplishment. With 155 million eligible voters and approximately 575,000 polling stations, Indonesia's elections are the largest single-day election in the world. 

We applaud the commitment and dedication of the millions of election officials throughout the country. This election marks a watershed in Indonesia's democratic consolidation. In just a few years, Indonesia has made a dramatic transition from authoritarian rule to democracy. The Carter Center congratulates Indonesia for the series of successful elections in 2004 and offers its support to the continuing consolidation of democracy in Indonesia. the quick counts conducted by several Indonesian research organizations,  provide an independent check of tabulation and results and thus enhance the transparency of the vote counting process.

Penelenggaraan Piala Dunia Rusia 2018 memberlakukan sistim the video assistant referee (VAR).  Dengan sistim ini memungkinkan seorang Wasit melihat 'Video-Reply' bila dia merasa ragu dengan keputusan terhadap suatu kejadian di lapangan bola. VAR telah memberikan kesaktiannya bagaimana beberapa penalti dan ganjaran kartu kepada pemain ditetapkan oleh Wasit setelah dia melihat 'Video-Reply'. 

Bahkan keputusan Wasit tersebut tidak dapat dianggap kontroversial walaupun VAR sudah mempengaruhi secara significant hasil pertandingan di lapangan hijau. QUICK COUNT mirip dengan peran VAR (Video-Reply). QUICK COUNT bisa memberikan 'assistensi' kepada KPU bilamana dirasa perlu. Oleh sebab itu QUICK COUNT tidak di-design untuk 'kepentingan' Paslon dan QUICK COUNT tidak dapat diukur tingkat akurasi-nya dengan hasil hitung resmi KPU.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun