Seperti yang kita ketahui bahawa Covid-19 secara global telah di tetapkan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO) pada bulan Maret 2020. Yang dimana virus ini telah membuat semua orang di dunia mengalami dampak dari virus ini terkhusus pada sector perekonomian yang dunia karena virus ini sangat mudah menyebar dan mengakibatkan orang orang di seluruh dunia banyak yang meninggal akibat terpapar oleh virus ini baik dari kalangan kelas atas sampai kalangan kelas bawah semua terpapar oleh virus ini dan mengakibatkan munculnya aturan lockdown dan sosial distancing yang di terapkan oleh hampir di semua Negara yang ada di dunia ini dan imbasnya membuat perekonomian di setiap Negara mengalami penurunan akibat adanya virus ini baik dari sector mikro maupun makro.
Di Indonesia pada khususnya daerah Luwu Timur juga mengalami dampak oleh virus covid-19 ini yang dimana membuat perekonomian yang ada di daerah tersebut mengalami penurunan. Berdasarkan data dari Bappenas, hamper 92% usaha UMKM di Indonesiamengalami penurunan penjualan akibat covid-19. Penurunan terbesar di alami oleh para pelaku usaha yang mengandalkan took fisik, penjualan langsung dan reseller. Meski begitu, ada juga sector usaha yang tetap bertahan bahkan mengalami kenaikan omset tapi persentasenya sangat kecil yakni di angka 3,9%.
Dengan kondisi seperti ini masyarakat harus berfikir untuk menemukan cara agar tetap bisa bertahan hidup dan mendapatkan pemasukan dalam hal ini banyak masyarakat yang beralih untuk memasarkan dagangannya secara digital di karenakan aturan dari pemerintah daerah yang membatasi aktivitas di luar rumah dan melarang adanya kerumunan maka dengan ini masyarakat memulai cara hidup baru dengan lebih menggunakan teknologi dalam kesehariannya baik ketika ingin berbelanja maupun ketika ingin menjual barang sehingga interaksi secara langsung antara penjual dan pembeli itu tidak lagi terjadi dan hanya melalu media saja. Hal tersebut juga mengefisienkan waktu dan tenaga dari penjual maupun pembeli itu sendiri dan perekonomian juga masih tetap bejalan.