Mohon tunggu...
mustain
mustain Mohon Tunggu... Karyawan swasta -

wong cerbon

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Inilah Sosok Sekuriti yang Berani Jujur

20 Oktober 2017   09:40 Diperbarui: 20 Oktober 2017   09:58 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Cerita bermula ketika ada salah seorang tamu yang berkunjung ke Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, beberapa waktu lalu. Setelah menyelesaikan urusannya, dompet si tamu terjatuh di sekitaran Kantor Pusat Pertamina.

Si tamu baru menyadari beberapa saat setelah keluar gedung kalau dompetnya yang berisi sejumlah uang hilang entah ke mana, ia mengaku pasrah dan mengikhlaskan barang berharga miliknya. Ternyata sekuriti Pertamina bernama Aam Kamli, Agus Hartono, Iwan Setiawan dan Yoko Ariston berhasil menemukan dompet beserta isinya dan langsung mengembalikan dompet tersebut kepada si empunya. 

Yang bikin kagum niat baik pemilik dompet memberikan 'uang terima kasih' ditolak dengan halus, alasan standar sih katanya sudah merupakan bagian dari tugasnya sebagai sekuriti kantor. Tapi mau tak mau bikin decak kagum, secara di era kids jama now gitu.

Sampai Vice President (VP) HR Operations, Beni Syarif Hidayat kagum. ia menyaksikan langsung Pak Aam menolak 'uang terima kasih' dari si empunya dompet. Kata Beni, ia bangga ternyata seruan Direktur Utama Pertamina untuk bekerja jujur, tulus dan amanah tidak hanya menjadi jargon di kalangan insan Pertamina. Contoh Sekuriti Pak Aam sudah mengimplementasikannya. Berani berbuat jujur, tulus, amanah. Jujur bukan barang milik kita, laporkan ke atasan kita. Tulus, tidak perlu dapat upah atau tips, Allah SWT saja yang membalas.

Lebih lanjut Beni mengimbau kepada seluruh insan Pertamina untuk terus berlombalomba melakukan kebaikan. Bahkan Beni menyatakan akan memberikan penghargaan kepada siapa saja yang berani mengimplementasikan nilai jujur, tulus dan amanah. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun