Mohon tunggu...
Asep Irfan Maulana
Asep Irfan Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NO PAIN NO GAIN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penguatan Literasi di Era Digital

22 September 2021   20:33 Diperbarui: 22 September 2021   20:37 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang sudah kita tahu bahwa literasi merupakan salah satu inidkator penting bagi berlangsungnya proses pembelajaran di dunia pendidikan atau masyarakat sekalipun. Budaya literasi di Indonesia semakin menurun dari tahun ke tahun dikarenakan perkembangan dunia teknologi yang pesat membuat masyarakat lebih memilih untuk menonton vide-video, bermain sosial media atau game mobile.

Padahal dibalik itu semua perkembangan teknologi bisa digunakan sebagai alat bantu untuk menunjang proses pembelajaran yang efektif. Pemahaman literasi secara umum pun masih di anggap sebagai suatu bentuk kegiatan yang mengharuskan setiap orang membaca atau menulis sedangkan hal itu dianggap sebagai sesuatu hal yang sangat membosankan. Lalu bagaimana kita bisa untuk tetap mempertahankan atau bahkan menguatkan budaya literasi di era digital ini ?

Istilah literasi digital dikemukakan pertama kali oleh Paul Gilster (1997) sebagai kemampuan memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber digital Ia mengemukakan bahwa literasi digital merupakan kemampuan menggunakan teknologi dan informasi dari piranti digital secara efektif dan efisien dalam berbagai konteks, seperti akademik, karier, dan kehidupan sehari-hari. 

Seseorang harus memiliki kemampuan dalam penguasaan perangkat teknologi digital, dengan harapan individu tersebut sudah memiliki keterampilam literasi digital. Perangkat teknologi digital yang dikuasai tidak hanya internet saja, tetapi berbagai tipe teknologi digital seperti yang dinyatakan Bhatt, de Roock & Adams (2015), yaitu penguasaan sistem komunikasi dengan efektif. Jadi intinya Literasi Digital adalah menggunakan informasi untuk pemanfaatan teknologi, serta kemampuan untuk menyebarkan informasi yang tepat dan akurat untuk kebaikan masyarakat.

Dari pemahaman tersebut ada beberapa hal yang bisa dijadikan solusi sebagai bentuk penggunaan teknologi dalam budaya literasi diantaranya :

1. Membudayakan Peserta DidIk di Sekolah/Kampus yang melek literasi digital.

Dalam dunia pendidikan, perkembangan teknologi sangat bermanfaat untuk menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM). Penggunaan internet sebagai media pembelajaran bisa menjadi salah satu solusi dalam mengatasi rendahnya kemampuan literasi peserta didik.

Pengadaan buku-buku digital akan berdampak sangat besar bagi berlangsungnya proses pembelajaran dikarenakan dari segi informasi yang diperlukan bisa dicantumkan lebih lengkap dan kuantitasnya tidak terbatas.

Berbeda halnya dengan sumber informasi konvensional (Perpustakaan) yang belum dapat memenuhi informasi yang dibutuhkan sehingga tidak memberikan kepuasan bagi peserta didik. Selain itu juga penggunaan sumber informasi konvensional membuat sebagian peserta didik merasa bosan dan kuantitas dari pengadaaanya pun selalu mengalami kekurangan.

Oleh karena itu, pengadaan sumber informasi digital akan menjadi solusi yang baik khususnya dalam perkembangan dunia pendidikan.            

2. Pemberitaan dengan bentuk bacaan yang dimuat di sosial media yang dibagikan ke masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun