Mohon tunggu...
Asep S Solikhin
Asep S Solikhin Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Guru Hoby menulis "khoirunnasi anfa'uhum linnas"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Visi Hidup Muslim

16 Januari 2022   06:36 Diperbarui: 16 Januari 2022   08:23 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Olahan dari canva.com

Tujuan penciptaan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah Swt.  Sebagaimana firman Allah Swt dalam al-Qur'an Surat adz-Dzariyat ayat 56 "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku". Beribadah berarti mengabdi. Dalam KBBI ibadah didefinisikan sebagai perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah Swt, yang didasari ketaatan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ibadah menurut Hamka adalah memperhambakan diri dengan penuh keinsyafan dan kerendahan disertai dengan cinta yang terpatri dalam sanubari bahwa kita adalah hamba-Nya. Atas dasar inilah maka kita harus menjadikan visi utama hidup ini adalah mengabdikan diri hanya kepada Allah Swt, bukan kepada yang lain. Mengabdikan diri dengan penuh cinta disertai pengharapan meraih kasih dan sayang-Nya.

Lebih lanjut Hamka menjelaskan bahwa dalam mencintai Allah Swt harus cinta yang hakiki, yaitu cinta yang tidak boleh terbagi pada yang lain. Jadi jika pun kita mencintai yang lain, itu hanyalah cinta karena-Nya. Mencintai yang lain selain Allah Swt itu karena mereka adalah nikmat karunia dari Dia. Boleh mencintai harta, tapi sadari bahwa harta itu adalah nikmat dari-Nya. Cinta pada anak dan istri, hadirkan keinsyafan bahwa mencintai mereka karena mereka adalah nikmat dari-Nya. Cinta dunia, karena dunia ini adalah karunia-Nya. 

Tidak diperkenankan kita mencintai yang lain secara langsung, disamping cinta kita kepada-Nya. Jika ini terjadi maka cinta itu sudah terbagi. Apabila cinta sudah terbagi, maka kecintaan itu adalah pangkal dari kesyirikan. Ini bahaya. Jadi ketaatan kita dalam menjalankan perintah-Nya dilakukan atas dasar cinta kepada Allah Swt. Demikian pula sebaliknya, ketaatan kita dalam menajuhi larang-larangan-Nya pun dilakukan atas dasar cinta kepada-Nya.

Sebagai wujud kepasrahan, penyerahan diri secara total kepada-Nya, kita mengikrarkan sumpah pengakuan: "Iyyaka na'budu, waiyyaka nasta'in" "hanya kepada Engkau saja kami beribadah, dan hanya kepada Engkau saja kami memohon pertolongan". Ikrar ini kita ulang-ulangi minimal 17 kali dalam sehari semalam dalam setiap rakaat salat kita. 

Hamka menegaskan, pengakuan ini adalah bentuk kesadaran bahwa kita sendiri tidaklah berkuasa untuk mencapai segala rencana yang telah kita rancang dalam kehidupan ini. Kemampuan kita sangat terbatas dan tidak akan pernah mampu jika tidak mendapat pertolongan Allah Swt. Dalam ayat "Iyyaka na'budu, waiyyaka nasta'in" ini terkandung ajaran tauhid uluhiyah sekaligus tauhid rububiyah. Tauhid uluhiyah yaitu pengakuan kita bahwa hanya Allah Swt lah Illah yang patut kita sembah. Dan tauhid rububiyah adalah pengakuan kita bahwa hanya Allah Swt lah Rabbun yang patut kita jadikan tempat memohon pertolongan.

Allah Swt dengan segala sifat ke-Ilahian dan Rabbun-Nya, telah mencipta dan memelihara, menebarkan kasih sayang ke seluruh alam, menjadi alasan tak terbantahkan jika Ia adalah satu-satunya Illah yang patut disembah dan dipuji tidak ada Illah yang lain. Adalah hal yang tidak wajar jika Dia yang telah mencipta dan memlihara, sementara kita menyembah, menyerahkan pengabdian kepada yang lain. Logika sederhananya adalah misal kita diberi bantuan oleh seseorang, maka kita berterimakasihnya kepada yang memberi bantuan tersebut, bukan kepada yang lain. Apakah pantas jika si A yang telah membantu kita, tapi kita berterimakasihnya kepada si B?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun