Mohon tunggu...
Asep Saepul Milah
Asep Saepul Milah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KAIZEN

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Strategi Marketing Mix 7P pada Bisnis Makanan

20 Februari 2023   16:30 Diperbarui: 20 Februari 2023   16:59 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marketing Mix 7P Bisnis Makanan - Asep Saepul Milah

Bisnis makanan adalah salah satu industri yang paling kompetitif, di mana selalu ada persaingan yang ketat antara produsen dan pengecer. Untuk memenangkan pasar dan mempertahankan pangsa pasar, perusahaan makanan harus memastikan bahwa mereka menggunakan marketing mix yang tepat. Marketing mix adalah gabungan dari empat elemen yaitu product, price, place, dan promotion.

Berikut 7 elemen marketing mix dalam bisnis makanan:

1. Product

Product adalah elemen paling penting dalam marketing mix. Produk yang berkualitas dan bervariasi dapat menarik pelanggan untuk kembali dan memberikan ulasan yang positif. Produk makanan yang dihasilkan harus sesuai dengan selera pasar. Oleh karena itu, penelitian pasar sangat penting untuk mengetahui produk makanan apa yang sedang populer dan diminati oleh konsumen. Produk yang berkualitas dapat diwujudkan dalam bahan baku terbaik, proses produksi yang benar, dan menghadirkan rasa yang istimewa. Selain itu, produk juga dapat diubah dan disesuaikan dengan perubahan tren, selera, dan kebutuhan pasar.

2. Price

Harga yang ditawarkan harus sebanding dengan nilai produk. Harga produk makanan akan menentukan pilihan pelanggan untuk membeli produk tersebut. Harga dapat mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap produk makanan. Sebagai contoh, produk yang memiliki harga yang terlalu murah dapat menimbulkan asumsi bahwa produk tersebut tidak berkualitas, sedangkan harga yang terlalu mahal dapat membuat produk sulit terjangkau. Harga produk makanan harus sesuai dengan segmen pasar yang dituju. Harga produk makanan juga dapat ditentukan dengan mempertimbangkan biaya produksi, harga pesaing, dan tingkat permintaan di pasar.

3. Place

Tempat atau lokasi penjualan produk makanan sangat penting untuk memaksimalkan penjualan. Sebaiknya tempat penjualan dipilih berdasarkan kemudahan akses, popularitas, dan demografi pasar. Misalnya, penjualan di pusat perbelanjaan, pasar tradisional, food court, atau online marketplace. Ketersediaan produk makanan juga harus diperhatikan. 

Produk makanan harus tersedia di banyak tempat untuk memudahkan pelanggan mencari dan membelinya. Penempatan produk makanan pada toko atau gerai juga sangat penting. Produk makanan yang diletakkan pada posisi yang strategis dan menarik dapat meningkatkan kemungkinan pelanggan membeli produk tersebut.

4. Promotion

Promotion adalah elemen marketing mix yang membantu menarik perhatian pelanggan terhadap produk makanan. Promosi dapat dilakukan melalui iklan di televisi, radio, media sosial, atau cetak. Promosi juga dapat dilakukan melalui endorsement atau kerjasama dengan influencer, kupon diskon, dan program loyalitas. Perusahaan makanan harus memastikan bahwa promosi yang digunakan sesuai dengan karakteristik produk makanan, dan juga diarahkan pada pasar yang dituju. Promosi harus dirancang sedemikian rupa sehingga mampu meningkatkan penjualan dan mempertahankan pangsa pasar. 

5. People

Pelanggan selalu berinteraksi dengan orang-orang yang ada di sekitar produk makanan, seperti karyawan toko, pelayan restoran, atau penjual makanan di pasar. Oleh karena itu, kualitas pelayanan harus diperhatikan, seperti kecepatan pelayanan, keramahan, dan komunikasi yang efektif. Pelatihan karyawan untuk memberikan pelayanan yang baik sangat penting untuk menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan.

6. Process

Proses dalam bisnis makanan meliputi cara pembuatan, penyajian, dan pengiriman produk makanan. Proses yang baik dapat meningkatkan efisiensi dan konsistensi dalam produksi produk makanan. Hal ini dapat mempercepat waktu produksi dan pengiriman, sehingga pelanggan lebih mudah untuk membeli produk tersebut.

7. Physical evidence

Bisnis makanan juga membutuhkan bukti fisik yang mendukung produk, seperti tempat atau lokasi yang menarik, kemasan yang menarik, dan kualitas produk yang terlihat. Semua faktor ini dapat membantu meningkatkan nilai produk makanan dan menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan.

Dalam bisnis makanan, marketing mix dapat digunakan untuk menciptakan produk makanan yang berkualitas, harga yang sesuai, tempat penjualan yang mudah dijangkau, dan promosi yang tepat. Dengan mempertimbangkan faktor tambahan seperti orang, proses, dan bukti fisik, perusahaan makanan dapat meningkatkan efektivitas pemasaran dan memenangkan pasar. Kunci keberhasilan bisnis makanan adalah memahami kebutuhan dan preferensi pasar, serta beradaptasi dengan perubahan tren dan kebutuhan konsumen, semoga bisa bermanfaat.

Saya Asep Saepul Milah direksi yang bertugas, dan seperti biasa terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun