Ramadhan Tahun Ini Saya Akan Fokus Beribadah
Ramadan selalu datang membawa keberkahan, kedamaian, dan kesempatan untuk memperbaiki diri. Setiap tahunnya, aku selalu menanti bulan suci ini dengan penuh harap. Namun, ada beberapa hal yang sering kali belum dapat aku lakukan dengan dawam (konsisten), yaitu shalat tarawih setiap malam berjama'ah dan tadarus Al-Qur'an. Tahun ini, aku bertekad untuk menjalaninya dengan penuh keikhlasan dan kedisiplinan.
Ramadan selalu hadir membawa segudang keberkahan, kedamaian, dan kesempatan emas untuk memperbaiki diri. Setiap tahun, aku tak pernah absen menantikan kedatangan bulan suci ini dengan hati penuh harap dan doa. Namun, di tengah segala kebahagiaan yang kurasakan, ada satu hal yang kerap menjadi tantangan bagiku: menjaga konsistensi dalam menjalankan shalat tarawih setiap malam dan tadarus Al-Qur'an. Rasanya, selalu ada saja hal yang membuatku terlewat atau tidak maksimal dalam menjalankannya.
Tahun ini, saya ingin berbeda. Saya bertekad kuat untuk menjalani tarawih berjamaah dengan penuh keikhlasan dan kedisiplinan. Saya ingin merasakan setiap momennya, meresapi setiap doa, dan menjadikan ibadah ini sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Ramadan-ku. Saya yakin, dengan niat yang tulus dan usaha yang konsisten, tahun ini akan menjadi Ramadan yang lebih bermakna dan membawa perubahan positif dalam hidup saya.
Keutamaan Shalat Tarawih
Shalat tarawih bukan sekadar ibadah sunnah yang bisa dilakukan atau ditinggalkan sesuka hati. Di dalamnya terkandung banyak keutamaan yang luar biasa. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,Â
"Barang siapa yang melakukan qiyam (shalat malam) di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis ini menjadi pengingat bahwa shalat tarawih adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah serta memperoleh ampunan dan keberkahan. Oleh karenanya, tahunini pada Ramadhan tahun 1446 H, saya tidak ingin ketinggalan shalat tarawih berjamaah.
Shalat tarawih bukanlah sekadar ibadah sunnah yang bisa kita anggap remeh atau kita lakukan sesuka hati. Di dalamnya, tersimpan begitu banyak keutamaan dan rahmat yang luar biasa. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mengingatkan kita melalui sabdanya,Â
"Barang siapa yang melakukan qiyam (shalat malam) di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis ini menjadi penegasan betapa besar nilai shalat tarawih dalam kehidupan seorang Muslim. Ia bukan hanya rutinitas malam di bulan suci, melainkan sebuah jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah, meraih ampunan atas kesalahan-kesalahan yang telah lalu, dan membuka pintu keberkahan dalam hidup. Setiap rakaat yang kita tunaikan dengan khusyuk dan penuh harap adalah langkah menuju hati yang lebih bersih dan jiwa yang lebih tenang.
Oleh karena itu, saya ingin menjadikan shalat tarawih sebagai momen untuk memperbaiki diri, menghidupkan malam-malam Ramadan dengan ibadah, dan meraih kasih sayang Allah yang tak terbatas. Dengan niat yang tulus dan usaha yang konsisten, in sya Allah, tarawih akan menjadi sarana untuk menggapai ketenangan hati dan ampunan Ilahi.
Kesibukan dan Tantangan