Pernah mendengar nama Curug Cigeuntis? Bagi masyarakat Karawang, nama Curug Cigeuntis sangat popular. Yaps, Curug Cigeuntis adalah sebuah curug atau air terjun yang terkenal di Karawang. Lokasinya berada di Kaki Gunung Sanggabuana, Desa Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru. Sekitar 44 KM dari pusat kota Karawang. Ketinggian Curug Cigeuntis mencapai 25 meter. Sumber air berasal dari Sungai Cigeuntis yang mengalir dari daerah Bogor. Bagaimana sejarah Curug Cigeuntis?
Wisata Curug Loji Karawang
Curug Cigeuntis sering juga disebut Curug Loji Karawang. Loji adalah sebuah nama daerah terkenal di Karawang Selatan yang searah lokasi Curug Cigeuntis.
Bagi wisatawan lokal, Curug Cigeuntis merupakan wisata alam Karawang favorit. Tidak heran jika kita searching Google, klik Youtube atau tanya ke teman tentang wisata pilihan di Karawang, nama Curug Cigeuntis selalu masuk daftar.
Curug Cigeuntis buka setiap hari. Tiket masuk Curug Cigeuntis hanya Rp. 15.000. Jam buka sekitar pukul 07.00. Tutup sore hari, jam 17.00. Curug Cigeuntis sangat ramai di akhir pekan dan libur panjang. Antrian pengunjung bisa mengular.
Pengelolaan Curug Cigeuntis dibawah Perhutani. Mereka memiliki loket tiket di gerbang masuk.
Terus, bagaimana akses dan kondisi jalan ke Curug Cigeuntis? Akses jalan sudah bagus. Kita bisa menggunakan kendaraan roda 2 dan 4. Hanya saja saat libur Panjang seperti lebaran harus hati-hati. Padatnya luar biasa. Bisa macet lumayan lama.
Bagi masyarakat Karawang yang berstatus Kota Industri, wisata ke Curug Cigeuntis dinilai menghadirkan sesuatu yang menyegarkan bagi mereka. Suasana Curug Cigeuntis dengan lingkungan pegunungan Sanggabuanaya yang hijau dan menyegarkan menjadi oase tersendiri di Kota Industri.
Misteri Sejarah Curug Cigeuntis
Masih ingat pelajaran waktu SD tentang arti legenda? Legenda adalah sebuah cerita rakyat yang berhubungan denga nasal-usul sebuah tempat. Misal Legenda Sangkuriang yang berkaitan dengan asal-usul nama Gunung Tangkuban Perahu.
Nama Curug Cigeuntis juga memiliki narasi legenda yang mulai popular di tahun 1960--1970 an. Kita telisik Sejarah Curug Cigeuntis dari tik-tok an berbagai sumber, termasuk penelitian langsung penulis pada tahun 2011 dulu.
Awal Mula Dari Kisah Curug Panyipuhan
Pada mulanya Curug Cigeuntis memiliki nama Curug Panyipuhan. Nama Panyipuhan berasal dari Bahasa Sunda yang berarti pembersih atau pemurnian. Penamaan itu berasal dari keyakinan masyarakat lokal jaman dulu bahwa jika mandi atau berendam di Curug Cigeuntis bisa membersihkan unsur-unsur negativ yang ada dalam tubuh.
Perubahan nama Curug Panyipuhan menjadi Cigeuntis dimulai sekitar tahun 1970an. Pada masa itu wilayah sekitar curug yang awalnya sepi mulai banyak ditinggali oleh penduduk.
Kisah Sang Ronggeng Nyi Geuntis Sari
Pada masa yang bersamaan di wilayah sekitar Sanggabuana terdapat seorang penari ronggeng terkenal. Tidak diketahui siapa nama penari ronggeng tersebut. Dia berasal dari Bogor. Tapi karena dia bermukim di sekitar perkampungan Bakan Cigeuntis maka dia terkenal dengan sebutan Nyi Geuntis. Nama panggungnya Geuntis Sari.
Ronggeng Geuntis Sari sangat terkenal. Dia tampil di banyak tempat di wilayah Bogor dan Karawang Selatan. Kisah itu terjadi pada masa ketika seni ronggeng masih Berjaya.
Dari Curug Panyipuhan ke Curug Cigeuntis
Demikian juga dengan Curug Panyipuhan. Karena sering dikunjungi penari popular bernama Geuntis Sari maka nama curug sering disebut Curug Geuntis atau Cigeuntis. Penamaan Cigeuntis diperkuat lagi dengan sumber air yang memang berasal dari Sungai Cigeuntis.
Makam Nyi Geuntis Sari terdapat di perkampungn sekitar curug. Di dekatnya terdapat makam kuncen --- kuncen Cigeuntis jaman dulu.
Perubahan Kisah Di Masa Kini
Di masa kini, asal-usul cerita tentang Curug Cigeuntis mengalami banyak perubahan. Misal ada cerita yang mengisahkan asal-usul nama curug cigeuntis dari nama perempuan pengawal dari Kerajaan Pajajaran yang mengawal dakwah para wali.Konon, karena kekurangan air dia berdoa pada Tuhan hingga akhirnya muncul air dari dalam bumi yang kini menjelma curug Cigeuntis.
Cerita rakyat memang tidak baku. Sering mengalami perubahan. Dan banyak penambahan karena sifatnya subyektif. Hanya saja kebanyakan cerita tentang Cigeuntis yang beredar sekarang baru lahir belakangan ini, dan maksud tujuannya untuk mengisi kekosongan narasi bagi kepentingan informasi kepariwisataan.
