Mohon tunggu...
Asep Nurjamin
Asep Nurjamin Mohon Tunggu... Dosen - suka menulis dan membaca puisi

Sedang berusaha untuk menjadi orang baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Daun Terakhir Bulan Desember

30 Desember 2018   23:14 Diperbarui: 30 Desember 2018   23:14 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pucuk-pucuk daun Desember,
gugur di penghujung tahun,
beberapa lembarannya tercecer ke halaman rumah kita,
ada yang sempat kita simpan sebagai catatan perjalanan,
bahwa kita pernah berada pada jantung Desember ini,
merasakan degupnya mengalir ke seluruh nadi.

Diam-diam angin datang tanpa berita,
bulan tersenyum samar,
matanya basah berkabut,
sebentar lagi pagi tiba di teras rumah kita, sementara di beranda kita masih asyik bercerita.

Kusadari aku tak pandai menghargai waktu, kuakui gagal memaknai masa tersedia,
aku melalaikan kan setiap kesempatan yang tersedia.

Kini desember dengan mata yang basah meninggalkan kita,
tak memberi kesempatan lagi untuk berbenah, kenangan yang akan jadi tuntutan tanggung jawab atas waktu yang terbuang sia-sia,
ada yang tanggal dari perasaan kita,
tersisa sesal atas semua langkah hampa.

@salam dari Asep Nurjamin di Bumi Guntur Melati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun