Mata canting menari pada wajah mori,Â
dimainkan jemari lentik,Â
menulis kata hati dengan tinta segenap rasa,
seluruh jiwa raga terkumpul di situ,Â
tapi angan terbangÂ
menembus lekukan lembah dan palung pada tubuh hiasan batik
Mata hatimu mengedip pada canting kering di tanganmu,Â
gadis manis pelukis batik,Â
menggambar masa lalu yang sepi,Â
yang kau simpan dalam warna hitam muda,
masa depan yang penuh angan-angan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!