Mohon tunggu...
Asep Nurjamin
Asep Nurjamin Mohon Tunggu... Dosen - suka menulis dan membaca puisi

Sedang berusaha untuk menjadi orang baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan Tercecer Seorang Penyair

9 April 2018   20:22 Diperbarui: 9 April 2018   20:36 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi adalah jejak kaki sang penyair, yang tertinggal pada tanah basah, ada yang sempat dibaca, ada yang segera musnah ditelan sapuan hujan. Dan puisi hanya akan jadi sebaris kenangan yang akan segera dilupakan.

Puisi adalah angan-angan penghayal yang diterbangkan angin melewati awan dan mega menembus batas cakrawala. Tapi ia bukan burung yang dengan setia setiap senja akan pulang ke sarang. Ia adalah kembara yang tak dirindukan lagi dan segera akan dilupakan.

Puisi adalah kata hati sang penyair yang kehilangan teman untuk sekadar berbagi cerita. Kata-katanya adalah serpihan sepi dari bilik hatinya yang luka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun