Mohon tunggu...
Asep Ikhwan
Asep Ikhwan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat sosial enterpreneur yang mengelola yayasan pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kalau engkau tak mampu menjadi beringin Yang tegak di puncak bukit Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik, Yang tumbuh di tepi danau

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Manusia Unggul Menurut Perspektif Filsafat dan Agama

15 Desember 2022   16:47 Diperbarui: 15 Desember 2022   18:40 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kata Unggul adalah adalah The Magic Word, kata yang mampu menyihir siapapun yang membacanya dan mendengarnya. Kita coba bedah menurut Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata unggul adalah lebih tinggi (pandai, baik, cakap, kuat, awet, dan sebagainya) daripada yang lain-lain. Arti lainnya dari unggul adalah utama (terbaik, terutama). Contoh: Jenis ikan bibit unggul, pemain-pemain kita masih lebih unggul daripada lawan.

Bagaimana dengan Manusia Unggul, siapakah manusia unggul tersebut, apakah para Ilmuwan dunia seperti Sir Issac Newton, atlet olahraga terkenal seperti pebasket Michael Jordan, seniman hebat sekelas Sebastian Bach atau Vivaldi, atau pemimpin dunia sekelas Vladimir Putin?

Friedrich Nietzsche seorang filsuf asal Jerman mengemukakan adanya teori mengenai manusia unggul, manusia unggul yang dimaksudkan oleh Friedrich Nietzsche bukanlah manusia yang unggul dalam kemampuannya melainkan manusia unggul ialah manusia yang dilahirkan oleh alam yang mampu hidup dan bertahan karena adanya seleksi manusia (human selection) melalui kecerdasan yang terus menerus di perbaiki (eugenic foresight) dan pendidikan manusia sendiri yang dimaksudkan untuk meningkatkan derajat, Friedrich Nietzsche juga mengemukakan bahwa hal-hal yang menyusun invidu yang unggul, kuat, dan baik ialah intelektual, kehormatan, dan kebanggaan diri. Filsuf asal jerman yang terkenal dengan pemikiran atheism  ini mengungkap definisinya tentang manusia unggul. Kita masih ingat bagaimana sosok HITLER yang menggap bahwa manusia paling unggul didunia adalah Bangsa Arya atau bangsa Jerman Murni , ultranasionalisme Hitler inilah yang memicu Perang Dunia Ke 2.

Persfektif Manusia Unggul menurut pemikiran filsuf barat diatas berbeda sekali dengan perspektif agama islam. Manusia adalah makhluk penuh potensi dan terbaik (ahsanu taqwiim). Potensi kemampuan berpikir menjadi makhluk terbaik dan mulia. Bahkan lebih mulia dari para malaikat. Dengan akalnya, bisa menundukkan alam semesta (taskhiir). Di sisi lain, manusia memiliki kelemahan (dhu'f) yang dapat terjatuh ke dalam kehinaan yang terendah (asfala saafiliin). Bahkan lebih buruk dari hewan (kal-an'aam bal hum adholl).

Manusia unggul menurut Al-Qur'an adalah manusia yang berwawasan iqra', yaitu secara terus menerus mampu mengembangkan pemikiran dan wawasan untuk tujuan memahami rahasia ciptaan Allah (khalq). Sehingga mampu mengenal alam dunia dan akherat. Manusia uggul dalam pandangan Al-Quran bercirikan "ulul albab".

Manusia ulul albab adalah manusia yang mampu mengombinasikan antara ketajaman hati dan kecermelangan akal.Manusia unggul, digambarkan dalam Al-Qur'an sebagai berikut: "Yaitu mereka yang mengingat Allah (dzikir) dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring (di setiap saat dan keadaan). Dan mereka yang berpikir tentang penciptaan langit dan bumi".
Konteks Manusia Unggul yang sejatinya ada pada diri para Nabi dan Rasul, sebagaimana perjalanan sejarah Nabi besar Muhammad SAW dalam mengemban risalah Islam . Akan sangat menarik untuk dikaji lebih mendalam bagaiman Manusia Unggul dalam persfektif yang lainnya khususnya dikaitkan dengan kekinian yaitu di Era digital atau Industry 4.0 dimana aspek kehidupan terkoneksi dalam Internet Of Things.

Keunggulan manusia akan lebih tampak dari aspek Manusia sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna , memiliki akal,budi, hawa nafsu dan fisik yang sempurna. Manusia adalah ciptaan Tuhan yang terbaik , semua manusia adalah unggul yang membedakannya adalah derajat keimanan dan ketaqwaannya dihadapan Allah SWT.

Dalam manajemen sumberdaya manusia, disebutkan bahwa manusia adalah intangible asset, atau asset yang tidak ternilai harganya, artinya manusia adalah UNGGUL dan memiliki value yang sangat tinggi dibanding hal apapun.

Semoga kita bisa mengenali diri kita, memahami potensi luar biasa yang ada pada diri kita agar bermanfaat bagi oranglain, agama , bangsa dan Negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun