Mohon tunggu...
Asep Dani
Asep Dani Mohon Tunggu... Guru - Writing, and editing

Tenaga Pendidik Pertanian di SMKN 1 Tanggeung

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kelopak Mawar (Sajak-sajak Kepiluan)

29 September 2017   21:21 Diperbarui: 29 September 2017   22:03 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bu! Ibu!

Sampai kapan kau terlelap tidur

Di atas tanah merah yang dijejali orang

Apakah Ibu tidak bosan?

Apakah Ibu tidak sakit?

Ketika yang menjadi selimut hanya kain yang tak berbusa

Bu! Ibu! Ku seru kau

Lewat dedoa yang selalu kupanjatkan setiap waktu

Di ujung senja aku hanya bisa melihat semburat jingga

Di sini, kelopak-kelopak mawar menjadi saksi

Pada tanah yang berisi Ibu,

Kutaburkan; kerinduan yang mendalam

Dalam diam kuberharap

Ini hanya sebuah mimpi bagiku

Yang terbangun dari tidur sepanjang waktu

Cianjur, 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun