PANDEMI COVID-19 sudah berlangsung lebih dari 10 bulan, nyatanya jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Senin (25/1/2021) pukul 11.47 WIB, positif 989.262, sembuh 798.810 dan  27.835 meninggal akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan lonjakan kasus tersebut menyebabkan jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 belum mengalami penurunan terhitung sejak diumumkannya kasus perdana Covid-19 pada 2 Maret 2020. (sumber; covid19.go.id.)
Wajib diyakini jika penularan virus ini bisa saja terjadi dari mana pun, kapanpun dan siapapun seperti saat belanja di pasar, tukang sayur, tukang service, tukang pijat atau saudara yang berkunjung ke rumah kita.
Titik lengah kita saat kita bersama keluarga atau teman karena merasa aman.
Apabila sebelum kumpul-kumpul sudah tes negatif, perlu diingat jika hasil tes bersifat Real Time. Jadi hanya berlaku pada detik saat kita diperiksa saja. Artinya HASIL NEGATIFÂ tidak menjamin kita bebas dari Virus.
Oleh sebab itu kita harus tahu tanda-tanda virus korona masuk ke tubuh kita, tanda-tanda inveksi virus korona antara lain: tenggorokan gatal, suhu tubuh tinggi, sesak nafas, dan kehilangan bau. Masa terinfeksi virus ini, jika imunitas baik masuk OTG, imunitas sedang (7-14 hari), imunitas rendah (2-5 hari).
Paling utama saat ini bagi kita adalah "Dengan komitmen dan disiplin diri, perubahan perilaku dan adaptasi kebiasaan adalah kuncinya," Juga "Mari saling jaga, ingatkan, dan bantu sesama."
Berikut 5 Strategi Sehat di tengah pandemik Covid-19 yang bisa disarikan dari acara webinar yang dilaksanakan Panitia Kongres Sunda tema "Pandangan Dan Masukan Kebijakan Pakar Terhadap Situasi Pandemi dan Ekonomi Indonesia Tahun 2021." Selasa, 19/01/2021 Pukul 19.00 s.d selesai. Yaitu:
- Makan makanan sehat dan bergizi, Konsumsi nutrisi yang tepat, penuhi asupan gizi bervitamin A, B, C, D dan E.
- Batasi Konsumsi Minuman manis dan minimuan beralkohol
- Hindari Merokok karena dapat meningkatkan risiko terkena penyakit yang parah.
- Olah raga, 30 menit untuk dewasa, 1 jam untuk anak-anak. Jika memungkinkan pergi keluar untuk jalan, lari kecil, tetap jaga jarak. Jika tidak dapat meningglakan rumah, video latihan online, main musik, yoga. Dan jika kerja dari rumah pastikan tidak duduk di posisi yang sama terus menerus, bangun dan istirahat 3 menit setiap 30 menit.
- Jaga kesehatan mental, Lakukan sharing dengan orang terdekat, saling memberi dukungan. Dengarkan musik, baca buku, game, jangan terlalu banyak menonton berita. Jangan mudah percaya dengan berita yang tidak jelas sumbernya.
Mengendalikan pandemik Covid-19 sejatinya bukan hanya tugas pemerintah maupun masyarakat, maka diperlukan sinergitas yang baik antara kedua komponen tersebut agar suatu negara bisa bersama-sama memberantas wabah COVID-19 yang sudah menginfeksi lebih dari 15 juta orang di dunia tersebut.
Kawal COVID-19Â pun baru-baru ini meluncurkan sebuah gerakan baru nan sederhana yang diklaim ampuh mengatasi pandemi COVID-19. Gerakan itu bertajuk rumus "3T + 3M - 3K+3S".
Maka penting kita lakukan adalah Pertama melakukan 3M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan). Menjaga jarak dengan siapa pun, minimal dua meter baik di rumah maupun di luar. Kemudian memakai masker terutama saat di luar rumah saat bertemu siap pun. Dan setelah itu semua, jangan lupa mencuci tangan pakai sebun dengan air mengalir.
Kedua,yang perlu dilakukan yaitu 3T (testing, treatment, dan tracing). Testing artinya, jika badan merasa tidak enak, cepat-cepatlah periksa ke dokter. Treatment artinya, jika kita sudah ada tanda-tanda reaktif atau positif Covid-19, segera isolasi diri. Sementara tracing, pelacakan meski dalam lingkup keluarga. Misalnya, kemarin bertemu dan berbicara dengan siapa.