Mohon tunggu...
Asep Totoh Widjaya
Asep Totoh Widjaya Mohon Tunggu... Dosen - Keep Smile and Change Your Life

Guru SMK Bakti Nusantara 666-Kepala HRD YPDM Bakti Nusantara 666 Cileunyi Kab.Bandung, Wakil Ketua BMPS Kab. Bandung, Dosen di Universitas Ma'soem, Konsultan Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Strategi Layanan Era New Normal

6 Agustus 2020   12:40 Diperbarui: 6 Agustus 2020   18:17 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

PANDEMI Covid19 mulai memberikan dampak nyata pada perekonomian global dan Indonesia, PHK, bertambahnya pengangguran dan daya beli masyarakat yang lemah sudah dimulai sejak memasuki kuartal ke-2. Prediksi Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menyatakan bahwa laju pertumbuhan ekonomi dunia akan minus 6-7,6 % selama tahun 2020. Sedangkan Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia minus 4,9 % di tahun 2020.

Indonesia pada kuartal ke-1 tumbuh melambat ke level 2,97 %, sementara kuartal ke-2 di proyeksi minus 3,8 % dan kemungkinan di kuartal ke-3 masih terjadi pertumbuhan ekonomi negatif. Kondisi perekonomian terpukul cukup dalam karena pembatasan mobilitas dan aktivitas social, International Monetary Fund (IMF) menyatakan dampak Covid-19 terhadap perekonomian global berpotensi memicu resesi di berbagai negara.

Secara konsep ekonomi, negara yang resesi adalah negara yang pertumbuhan ekonominya negatif dalam 2 kuartal atau lebih secara berturut-turut. Indikator lain adalah bertambahnya pengangguran, berkurangnya produksi, terjadi inflasi atau deflasi.

Mempertahankan sebuah bisnis di tengah pandemi tentu bukan hal yang mudah, sehingga diperlukan strategi yang matang, perencanaan marketing, dan pengaturan anggaran yang efektif untuk dapat terus menjaga kestabilan laju bisnis.

Digital Marketing
Senyatanya di era tatanan baru New Normal telah terjadi perubahan perilaku konsumen (consumer behavior), terbukti selama work from home terjadi peningkatan pengguna internet 10 sd 40%, hal ini menandakan banyak orang menggunakan internet untuk aktivitas kehidupan. Pada saat pandemi covid19 ini, senyatanya era komunikasi dan internet sebagai bagian dari kehidupan masyarakat modern yang membuat konsumen memiliki akses apapun, kapanpun, dimanapun hampir tanpa batas.

Berdasarkan laporan terbaru We Are Social, pada 2020 ada 175,4 juta pengguna internet di Indonesia atau mencapai 64% dari total populasi. Tren pengguna internet ini tercatat melonjak 17% dibandingkan periode tahun lalu. Di tengah wabah, penggunaan internet kian masif, dimana trafik internet terpantau meningkat hingga 5-10% dibandingkan periode normal.

Artinya strategi pemasaran secara online telah menjadi pilihan terbaik untuk saat ini. Sebab, banyak orang lebih membatasi kegiatannya bahkan ada yang mengisolasi diri di rumah, sehingga konsumsi konten digital otomatis akan meningkat.

Maka tuntutan nyata dari para pelaku bisnis untuk strategi bertahan di masa pendemi ini bisa dengan pendekatan bauran pemasaran (Marketing Mix) 4C sebagai salah satu business tools keharusan. Pendekatan Philip Kotler (2017), jauh sebelum pandemi dalam Marketing 4.0 yang memberikan pendekatan bergerak dari tradisional ke digital.

Maka diyakini jika strategi 4C yang lebih relevan saat ini juga bertranformasi ke digital dengan Co-creation (menciptakan bersama), Currency (mata uang), Communal activation (aktivasi komunal), dan Convertation (percakapan).

Bauran Pemasaran 4C ini harus di pahami dan dijadikan strategi untuk lebih adaptasi perubahan selama dan pasca pandemi; Pertama, Co-Creation yaitu strategi mengembangkan produk baru dimana harus melibatkan pelanggan ketika gagasan produk baru terbentuk.

Dengan cara yang seperti ini, produk baru yang kita luncurkan bisa meraih kesuksesan dengan lebih cepat. Melalui pendekatan co-creation, perusahaan harus bisa membuat produk yang unggul. Karena dalam pembuatan produk, pelanggan dilibatkan, sehingga bisa menyesuaikan dengan keinginan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun