Mohon tunggu...
Asep Sodikin
Asep Sodikin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Badai pasti berlalu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UPI: Pendampingan Siswa dalam Pembelajaran Daring Melalui Media WhatsApp Group

2 Agustus 2021   19:30 Diperbarui: 2 Agustus 2021   19:32 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Setahun setengah sudah pandemi Covid-19 melanda Indonesia, semua kegiatan dilakukan dengan hanya berdiam diri di rumah saja. Semua sektor sempat terhenti. Dunia Pendidikan pun menjadi salah satu bidang yang terkena dampaknya. Pembelajaran yang seharusnya dilakukan dengan bertatap mata di depan kelas, kini dilakukan dengan tatap maya di rumah masing-masing atau disebut PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). 

Dari kejadian ini, setiap siswa diharuskan mempunyai alat penunjang untuk berlangsungnya sebuah pembelajaran. Salah satu alat penunjang pada pembelajaran jarak jauh yaitu smartphone android. Akan tetapi, dalam penerapannya di lapangan, tidak sesuai dengan apa yang direncanakan. Banyak kendala yang menghambat terjadinya prose Kegiatan Belajar Mengajar. 

Beberapa kendala yang sering dikeluhkan yaitu tidak semua orang atau siswa memiliki Hanphone. Tidak adanya jaringan, tidak adanya kuota untuk menunjang pembelajaran, dan kurang pahamnya siswa belajar melalui aplikasi. 

Selain itu juga,kendala yang sering ditemui saat PJJ yaitu rasa malas dan kurang melek teknologi sehingga menghambat pembelajaran yang dilakukan, alhasil tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai dengan maksimal. Selain kegiatan belajar dan mengajar, pandemi juga berdampak pada progam-progam pendidikan yang biasa dilakukan secara langsung terjun ke masyarakat, salah satunya progam kuliah kerja nyata (KKN).

KKN (kuliah kerja nyata) yang biasanya dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan membantu dan mengayomi masyarakat kini harus dilakukan secara daring, seperti kegiatan KKN yang dilakukan oleh Universitas Pendidikan Indonesia. Kegiatan KKN gelombang pertama di UPI terhitung sejak 3 Juli 2021, dilakukan secara daring yang diikuti sekitar 3000 peserta. KKN UPI pada tahun ini mengusung tema "Membangun Desa melalui bidang Pendidikan dan Ekonomi'. 

Mahisiswa dituntut untuk mampu membuat dan memberikan progam yang dapat membantu masyarakat khusunya di bidang pendidikan dan ekonomi. Salah satu peserta KKN UPI di gelombang pertama ini yaitu, Asep Sodikin (21) seorang mahasiswa jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang melaksankan KKN di daerah tempat tingglanya sendiri tepatnya di SDN Tunas Harapan. Mahasiswa ini membantu sekolah dalam melaksanakan pembalajaran daring, memberikan pendampingan pembelajaran kepada siswa melalui media whatsapp group. 

Pembelajaran  di SDN Tunas Harapan dilaksanakan secara daring dengan menggunakan media whatsapp group, setiap kelas memiliki grupnya masing-masing yang dimbimbing langsung oleh guru kelasnya. 

Hal ini memudahkan siswa dan guru untuk saling berinteraksi dan memberikan materi pembelajaran yang akan dilakukan. Pembelajaran dilakukan dengan memberikan siswa materi berupa foto buku maupun vidio pembelajaran yang dibagikan ke grup. Oleh sebab itu, Asep Sodikin sebagai mahasiswa yang sedang KKN di sekolah tersebut memberikan pendampingan pembelajaran dengan mebuat vidio pembelajaran yang kemudian dibagikan kepada siswa. 

Vidio pembelajaran yang dibuat diharapkan dapat membantu meningkatkan motivasi belajar siswa ditengah PJJ. 

Vidio pembelajaran dapat membuat siswa tidak merasa bosan dan jenuh, vidio yang dikemas secara menarik dan ringan dapat membuat siswa tertarik dan mudah memahami materi yang diberikan.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa tentu tak lepas dari peran orang tua yang mendampingi dan membimbing anaknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun