Mohon tunggu...
Prasetyo Natajaya
Prasetyo Natajaya Mohon Tunggu... Freelancer - Tugas Kuliah

NIM : 512018001

Selanjutnya

Tutup

Nature

Potensi Pengembangan Lahan di Kalimantan

20 Juni 2020   21:06 Diperbarui: 20 Juni 2020   22:05 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalimantan dengan luas hutan 40,8jt hektar memiliki potensi pengembangan yang sangat banyak. Walaupun memang pada akhirnya harus mengolah hutan yang harusnya dilindungi, tetapi kita harus tetap melakukan pembangunan infratruktur agar tidak terlalu tertinggal dengan kota-kota lain.

Beberapa kendala yang sedikit menghambat pembangunan di kalimantan adalah tanah gambutnya yang membuat kita harus banyak menimbun tanah tersebut untuk menutupinya. Tanah yang datar juga menjadi kendala untuk pengaplikasian tempat wisata di Kalimantan, pada dasarnya ada beberapa pengusaha yang ingin buka agro wisata seperti di tanah jawa, tetapi daerah kalimantan tidak memiliki daerah pegunungan seperti di Jawa. Sebenarnya masih bisa manfaatkan dengan membuat rute jalan yang memutar pada agrowisata tersebut, seperti membuat labirin yang besar agar tamu tidak bosa dengan taman yang disajikan.

Di Kalimantan pemanfaatan lahan dipenuhi dengan perusahaan sawit, pada dasarnya pemerintah menyediakan lahan pertanian untuk mereka yang bekerja sebagi petani sayur dan buah, tetapi tidak terlalu dimanfaatkan dengan baik karena kurangnya pengetahuan mereka untuk teknik budidayanya, akhirnya banya lahan yang tidak terkelola. Ada baiknya melakukan penguluhan untuk memberikan pengetahuan kepada mereka yang mau menjadi petani agar resiko kegagalan mereka mengecil dan lahan yang di sediakan tidak disalah gunakan, dan juga agar kalimantan tidak selalu mengambil sayur dan buah di Jawa, agar saat jual di pasar harga tidak melambung tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun