Mohon tunggu...
Asdam Krismon
Asdam Krismon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa Program Alih Jenjang Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jamu dan Peluang Bisnisnya di Masa Pandemi

19 Juni 2021   19:36 Diperbarui: 19 Juni 2021   20:18 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dana untuk riset industri jamu dan obat tradisional, menurut Sri Mulyani (1/12/2020), dapat diklaim sebagai pengurangan pajak hingga tiga kali lipat. Pemerintah  perlu untuk terus mendorong berbagai kegiatan yang merupakan keunggulan Indonesia, termasuk produk-produk herbal, karena Indonesia adalah negara yang subur, yang memiliki tanah yang bisa menumbuhkan berbagai macam keanekaragaman hayati kita yang merupakan aset yang luar biasa.

Kesimpulan dari pemaparan di atas adalah investasi pada produk jamu di masa pandemi maupun di masa selanjutnya memiliki peluang yang besar. Faktor yang mendukung pada investasi untuk industri produk herbal jamu adalah perubahan pola hidup masyarakat akhir-akhir ini yang sangat memperhatikan kesehatan dengan menjaga pola konsumsi yang alami dan popular dengan konsep back to nature atau “kembali ke alam” menjadikan terbukanya kembali peluang jamu sebagai bahan obat herbal yang popular di masyarakat. 

Dukungan dari pemerintah yaitu pada pengadaan bahan baku, kemudahan berusaha, insentif pajak, akses permodalan, serta keringanan lainnya harus dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga bisa memaksimalkan lingkungan yang sedang membutuhkan asupan produk yang memberikan manfaat atau efek kesehatan yang diinginkan oleh masyarakat karena perubahan pola hidup masyarakat.

Referensi :

Inews

POM

VOA Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun