Mohon tunggu...
Asdam Krismon
Asdam Krismon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa Program Alih Jenjang Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jamu dan Peluang Bisnisnya di Masa Pandemi

19 Juni 2021   19:36 Diperbarui: 19 Juni 2021   20:18 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi Covid 19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia, telah menyebar hingga ke 188 Negara termasuk Indonesia. Secara ekonomi, pamdemi ini mememberikan pengaruh yang sangat besar pada sisi perekonomian semua negara yang terdampak pandemi covid-19. Hampir semua sektor penggerak ekonomi di semua negara seperti pada sektor industri, sektor pariwisata, sektor perdagangan, sektor jasa keuangan, sektor jasa layanan, sektor investasi, dan sebagainya merasakan dampak dari pandemi ini.

Dilansir dari laman BPOM RI (17/7/2020), sejak wabah COVID-19 menyerang, berbagai alternatif cara dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh,  salah satunya dengan mengkonsumsi jamu dan empon – empon karena dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Namun di peredaran ditemukan produk yang dijual memiliki label kemasan dan diiklankan dengan iklan yang tidak memenuhi ketentuan dengan mencantumkan klaim berlebihan dan testimoni. Perubahan pola hidup masyarakat akhir-akhir ini yang sangat memperhatikan kesehatan dengan menjaga pola konsumsi yang alami dan popular dengan konsep back to nature atau “kembali ke alam” menjadikan terbukanya kembali peluang jamu sebagai bahan obat herbal yang popular di masyarakat.

Jamu merupakan salah satu produk minuman herbal tradisional yang diyakini memberikan efek kesehatan bagi yang mengkonsumsinya. Jamu menjadi salah satu warisan budaya turun-menurun bangsa Indonesia yang telah dikenal luas oleh masyarakat. Selain itu selalu ada ulasan mengenai manfaat suatu tanaman untuk dijadikan obat dibeberapa media cetak. Jamu tradisional banyak dikonsumsi dikarenakan minimnya efek samping dan harganya yang cenderung lebih murah dibandingkan obat kimia. 

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar terkait dengan ketersediaan bahan baku jamu. Terdapat ribuan jenis tanaman obat yang dapat digunakan sebagai bahan baku dasar dalam pembuatan jamu. Pemerintah juga sudah menggolongkan tanaman obat yang merupakan bahan baku pembuatan jamu ke dalam salah satu komoditas potensial untuk dikembangkan. Potensi besar ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku usaha di bidang jamu dan obat tradisional, terlebih di masa pandemi corona di mana banyak masyarakat mulai mengkonsumsi jamu dan obat tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Dengan terangkatnya minuman jamu tradisional sehingga kebutuhan hidup sehat konsumen membuat para pelaku usaha jamu khususnya penjual jamu tradisional memiliki prospek ekonomi yang bagus dan untuk menjalankan usaha jamu tidak membutuhkan modal yang besar. Sehingga, dengan meningkatnya gaya hidup sehat manusia mendorong perkembangan usaha jamu tradisional yang dijajak dengan ciri khas wanita penjual jamu gendong dengan berjalan kaki menjadi salah satu pilihan kuliner yang disediakan oleh warung modren seperti cafe. Tetapi jamu tradisional yang dijual keliling juga mengalami perkembangan dengan adanya penggunaan transportasi seperti sepeda motor yang didesain lengkap dengan gerobak jamu.

Manajemen strategi merupakan sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan. Strategi yang perlu dikembangkan harus dianalisis faktor – faktornya terlebih dahulu yang bisa dkategorikan sebagai dasar bahwa salah satu faktor tersebut bisa digunakan untuk menekan kelemahan, memaksimalkan kekuatan, memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang ada. 

Pengidentifikasian kekuatan dan kelemahan ditentukan oleh pemilik organisasi begitu pula dengan faktor peluang dan ancaman perusahaan. Penilaian internal memeriksa semua aspek organisasi yang meliputi, misalnya banyak, personel, fasilitas, lokasi, produk dan layanan, untuk mengidentifikasi organisasi kekuatan dan kelemahan. Faktor eksternal meliputi politik, ekonomi, sosial, lingkungan teknologi dan kompetitif dengan pandangan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman.

Strategi pengembangan bisnis yang sesuai untuk industri jamu adalah dengan menggunakan strategi stabilitas melalui strategi hati-hati. Alternatif strategi yang dapat dipergunakan adalah dengan menjaga citra perusahaan, menjaga dan meningkatkan kualitas produk, meningkatkan diversifikasi produk supaya dapat meningkatkan meningkatkan jumlah dan jenis produk, memperluas daerah pemasaran baru, memaksimalkan kegiatan promosi, memperbaiki jalur distribusi, mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki, pengendalian mutu perlu ditingkatkan, dan penerapan teknologi yang lebih canggih. Sedangkan strategi pengembangan yang cocok untuk perusahaan manufaktur pengolahan gipsum adalah strategi pengembangan pasar dan menetapkan standar pemasaran.

Contoh dari penerapan strategi tersebut adalah meningkatkan diversifikasi produk supaya dapat meningkatkan meningkatkan jumlah dan jenis produk seperti yang dilakukan oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) dengan memperluas pabriknya di Semarang, Jawa Tengah. Tak tanggung-tanggung, pabrik senilai Rp900 miliar tersebut menggunakan robot (full automation) (News.id, Kamis, 25/10/2018). 

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, tujuan perusahaan memperluas pabrik untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Dengan begitu, dibutuhkan ruang produksi yang tidak hanya besar, tapi juga cepat. Irwan menambahkan, Sido Muncul tidak hanya menggarap pasar domestik, tapi juga fokus memperluas pasar ekspor. Pada tahun 2019, Sido Muncul akan merambah beberapa negara tujuan meski tidak menyebutkan secara spesifik negara-negaranya.

Strategi investasi pada produk jamu juga didukung oleh komitmen pemerintah dalam mendukung  segala aktivitas ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan negara. Baik dalam pengadaan bahan baku, kemudahan berusaha, insentif pajak, akses permodalan, serta keringanan lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun