Mohon tunggu...
Asa Rahmadi
Asa Rahmadi Mohon Tunggu... Atlet - Laki-laki

Mahasiswa Kimia yang nggak kimia kimia banget

Selanjutnya

Tutup

Humor

Beraknya Public Figure

29 April 2020   07:43 Diperbarui: 29 April 2020   07:52 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Semua pasti setuju bahwa berak adalah hal yang paling krusial dalam menjalani kehidupan, karena hidup tanpa berak bagaikan hidup tapi tidak berak. Oke maaf tadi tidak lucu, lanjut,  tapi pernahkan kita membayangkan bagaimana ketika public figure sedang berak? 

Tenang, jangan berpikiran yang tidak-tidak dulu, karena yang akan dibahas adalah beraknya bukan orangnya atau hal lainnya. Sebelum menuju ke sana, kita samakan persepsi dulu bahwa makna public figure kini kian meluas sejalan dengan perkembangan teknologi dan maraknya sosial media.

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa ketika kita sedang berada dalam kondisi berkontraksi untuk mengeluarkan tai, pikiran ini seakan-akan kesana kemari mencari sebuah inspirasi. Entah datang darimana pikiran yang seru ini, ketika sedang berjongkok sambil menunggu keluarnya tai, tiba-tiba saja terlintas 'bagaimana public figure ketika sedang berak?'

Selepas dari kamar mandi, saya coba telusuri lebih dalam lagi, tapi tiada saya temui jawaban pasti, akhirnya saya pun lebih banyak menggunakan imajinasi. Terbayang nama Syahrini dalam pikiran ini, salah satu artis keki masa kini yang kemunculannya selalu membawa sensasi. 

Saya jadi penasaran, apakah Syahrini ketika sedang berak juga mengedan seperti masyarakat kebanyakan? bisa jadi iya, bisa juga tidak. Tentu sebelum semua itu terjadi telah ada sedikit percakapan dalam hati antara Syahrini dan tai, sungguh tai tidak enak hati jika Syahrini harus mengerahkan banyak energi. "Oh my majesty, biarlah kami keluar sendiri, simpanlah itu energi, kami tak sampai hati bila harus melihatmu mengedan begini," kata seonggok tai. "Alhamdulillah ya, cucok meong deh," kata Syahrini sambil menekan flush dan memberikan tatapan perpisahan pada tai.

Sejatinya mengedan tidak hanya menimbulkan bunyi aneh dari mulut saat mengerahkan energi, ada lagi efek samping yang ia miliki yaitu raut muka yang mungkin saja tidak kita kenali. Coba saja bawa cermin ketika sedang berak, kemudian perhatikan raut wajah saat mengedan, mungkin kita akan bertanya-tanya siapakah yang menguasai tubuh ini, sungguh mengherankan. 

Jika saja hal ini terjadi pada seorang public figure pasti mereka akan kehilangan kharisma mereka. Suatu hal yang bisa dipastikan bahwa penampilan public figure akan tetap menawan meskipun mereka sedang mengedan. Bayangkan saja, semisal Ariel mengeluarkan raut wajah aneh saat sedang mengedan, tentu saja ia yang akan dikeluarkan dari Peterpan, lebih buruk lagi Luna Maya dan Cut Tari tak akan mau ia tiduri.

Selain mengedan, berak juga menimbulkan bunyi yang sangat keras dan kadang juga menjijikkan. Tentu bisa kita sepakati bahwa public figure tidak akan ada yang mengeluarkan bunyi seperti itu ketika sedang berak. 

Semisal kita ambil contoh Raisa, penyanyi wanita paling dinanti pemirsa, tentu saja tidak akan berani bunyi aneh tersebut keluar apalagi harus bersaing dengan suara merdu sang penyanyi, tai lebih memilih 'kulo nuwun' dan keluar tanpa gaduh daripada merusak citra seorang Raisa. Bayangkan saja jika Raisa ketahuan berak dengan suara keras tidak dapat dikendalikan, tentu saja tidak akan ada 'kali kedua' untuknya menjadi seorang diva.

Sebenarnya public figure juga seorang manusia yang memiliki kebiasaan yang sama ketika sedang berak, namun tentu saja ada sedikit perbedaan dengan masyarakat pada umumnya, entah terkait fasilitas yang ada ataupun tinja yang dihasilkan mungkin saja hasil blasteran Amerika-Jawa. 

Memang tidak dapat dibayangkan juga bau seperti apa yang dihasilkan oleh tai yang keluar dari seorang public figure, yang pasti bukan bau seperti ikan teri ataupun abu vulkanik gunung merapi, mungkin lebih seperti bau keju perancis ataupun mozzarella napoli. 

Sayangnya, berak merupakan hal yang agak tabu untuk dibahas di Indonesia, padahal berak merupakan kebutuhan utama dalam hidup kita. Bisa dilihat di beberapa video sosialisasi tentang sanitasi yang sangat sepi pengunjung. Hal ini mungkin bisa diakali dengan menggaet Raffi dan Gigi untuk sosialisasi sanitasi agar semakin banyak yang sadar pentingnya buang air besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun