Mohon tunggu...
Asa Rahmadi
Asa Rahmadi Mohon Tunggu... Atlet - Laki-laki

Mahasiswa Kimia yang nggak kimia kimia banget

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pentingnya Berak dalam Kehidupan

25 April 2020   04:26 Diperbarui: 25 April 2020   05:12 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Terbesit dalam pikiran ketika sedang merenung di atas jamban, sebenarnya apa urgensi kita untuk buang air besar? mengapa kita harus melakukannya?

Setelah sekian lama berpikir, ternyata tinja ini tak kunjung keluar, ah sial, aku kembali mengalami kontraksi palsu belaka. Kukenakan kembali kolor yang tadinya aku gantungkan di dinding kamar mandi, segera keluar menuju kamar sendiri dan mencoba mencari arti dari pentingnya membuang tai. 

Tidak sulit untuk mengetahui betapa pentingnya berak dalam kehidupan kita, bisa dilakukan dengan berselancar di dunia maya, membuka google, dan menuliskan kata kuncinya. Ternyata buang air besar sangatlah penting bagi kehidupan manusia, melakukannya dengan lancar akan menghemat pengeluaran dan menstabilkan keuangan kita.

Bayangkan saja, jika kita tidak bisa buang air besar dengan lancar karena ada kendala dalam tubuh kita, tentunya kita perlu merogoh kocek berjuta-juta untuk memperbaikinya, belum lagi harga obat yang perlu ditebus, pasti bisa bikin kita mampus.

Bandingkan dengan jika kita lancar dalam buang air besar, kocek yang perlu dikeluarkan tidaklah lebih besar dari lima ribu rupiah, uang yang harus kita bayar setelah memakai toilet umum.

Pentingnya buang air besar bagi kehidupan manusia juga dapat mempengaruhi terciptanya banyak lapangan kerja yang bergantung pada kegiatan ini. Tidak perlu diragukan lagi, pekerjaan sedot WC merupakan salah satu pekerjaan yang menggantungkan dirinya pada kegiatan buang air besar.

Jika saja dalam satu rumah mengalami masalah pada proses buang air besar, bisa jadi karena kesusahan mengeluarkannya dan bahkan tidak bisa, hal itu dapat berpengaruh pada keberlangsungan hidup para pekerja sedot WC.

Selain itu, pengrajin kloset baik kloset duduk maupun jongkok juga akan mengalami kesulitan dalam proses dalam penjualan kloset dikarenakan banyak orang yang kesusahan buang air besar sehingga ia lebih membutuhkan dokter daripada kloset. Bayangkan berapa banyak orang yang akan merasakan sukar jika kita kesulitan buang air besar.

Kegiatan buang air besar juga akan mempengaruhi kehidupan sosial manusia, terutama Indonesia merupakan negara terbesar kedua dimana warganya banyak yang masih belum mempunyai kloset.

Dari sini sudah dapat dibayangkan betapa banyaknya orang yang akan mengantri untuk melakukan kegiatan buang air besar, setiap hari orang-orang akan bercengkrama sebelum mendapatkan gilirannya untuk mengeluarkan tinja. 

Ketika bertemu di suatu tempat tidak lupa untuk bertegur sapa, kemudian semakin akrab saja hubungannya. Sekarang coba bayangkan jika salah satu di antara mereka mengalami kesusahan dalam mengeluarkan tinja, akan muncul kerinduan dari rekannya di sana yang sedang mengantri, biasanya saling bercengkrama hingga banyak topik berganti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun