Mohon tunggu...
Hubertus Lajong
Hubertus Lajong Mohon Tunggu... Guru - a chemistry taecher
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar di pendidikan kimia Universitas palangka raya (UPR)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Rasa dan Keadaan

2 Juli 2020   19:45 Diperbarui: 2 Juli 2020   19:39 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di tulis oleh : Inezia Pasaribu

Rasa, suasana, keadaan
Tak semuanya dapat diungkapkan baik dengan kata-kata..
Namun, ada saat dimana harus menyuarakan kegelisahan hati, pilunya perasaan.. Bersyukur dan bahagianya dengan kondisi saat itu..
Ada caraku membuat hatiku lebih tenang..
Dengan berkata kata pada diriku sendiri..
Bukan berarti aku gila,,
Tapi aku lebih menikmati suasana itu dengan curhat kepada diriku sendiri.. Dimana hatiku sedang bercerita panjang lebar ke pikiranku..
Hatiku yang sangat sensitif, gampang terluka dan gampang tersentuh.. Dan pikiranku berbeda..
Tapi ada saatnya hati dan pikiranku ada di titik yang sama, disaat itulah rasa itu lebih dahsyat terasa..
Aku suka menulis titik itu dengan beberapa kalimat, kadang juga aku memilih menyimpannya untukku sendiri..
Aku bukan penyair, aku hanya suka membicarakan kondisiku dengan cara itu..
Aku tak sengaja membaca ucapan orang secara random dia berkata "aku tak mengenalmu bahkan tak tahu bagaimana wajahmu, namun aku tahu kamu sekarang disini karna perasaan kita hampir sama disaat ini, di hari sial ini, bersamalah denganku, esok aku pastikan kita akan bahagia" sungguh luar biasa kalimat itu menyentuhku..
Makanya aku juga membuat kalimat lain agar kamu yang sedang memiliki rasa yang sama denganku dapat saling berbagi rasa...
Kita akan bahagia dihari esok, percayalah kmu seperti aku percaya itu..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun