Oli merupakan salah satu kebutuhan kendaraan yang paling sering dijumpai. Namun, Anda perlu mengetahui perbedaan oli sintetis dan non sintetis. Hal ini akan berkaitan dengan cara kerjanya.
Perbedaan Oli Sintetis dan Non Sintetis
Pada dasarnya oli sintetis merupakan sebuah pelumas yang tidak terbuat dari mineral minyak bumi. Kemudian, oli itu berasal dari kimia artificial dan biasa disebut dengan senyawa buatan. Namun komponen dari oli tersebut dibuat dari minyak bumi.
Pembuatannya melalui tahapan modifikasi secara kimiawi. Hal tersebut berbeda dengan oli non sintetis. Sehingga asal dari oli sintetis bukan dari langsung minyak mentah dan melalui penambang dari perut bumi.
Perlu diketahui bahwa oli ini memiliki kelebihan yang baik. Salah satunya unggul dari struktur kimia daripada oli biasanya. Hal tersebut disebabkan dari proses produksinya jauh lebih rumit dan kompleks.
Lain halnya dengan oli non sintetik yang merupakan oli mineral. Bahan pembuatannya berasal dari basi oil atau minyak bumi mentah. Kemudian minyak bumi akan melalui proses tertentu sehingga menghasilkan oli non sintetik.
Sayangnya jarak pemakaian oli non sintetik jauh lebih pendek dari oli sintetik. Sehingga perlu adanya pergantian dengan cepat. Biasanya akan ada perbandingan terhadap dua oli ini. Misalnya oli non sintetik mampu menembus jarak 3000 km sedangkan oli sintetik mampu menembus jarak 5000 km.
Bahkan kendaraan yang menggunakan oli sintetik juga akan lebih panas. Selain itu akan mudah teroksidasi dan cepat menguap. Hal ini dikarenakan oleh struktur molekul yang tidak rata. Sehingga bisa mempengaruhi kinerja mesin mobil Anda.
Anda akan lebih baik menggunakan oli sintetis karena kualitasnya lebih terjamin. Komponen pada kendaraan juga akan lebih terawat karena oli sintetis lebih memenuhi kebutuhan tersebut. Tetapi harga dari oli sintetis jauh lebih mahal.
Harga Oli
Harga yang mahal disebabkan karena proses pembuatan yang panjang serta pencampuran bahan kimia yang beraneka ragam. Berbeda dengan oli non sintetis yang memiliki harga lebih murah.
