Mohon tunggu...
Catatan_98
Catatan_98 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

terpaksa aku bercerita lewat kata, semua isinya seperti di depan mata. kutanya pada para bayang perihal ia terus melekat, yang semakin dekat dan buatku sukar memberi pendapat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penulis dan Seorang Insan

3 Juni 2020   21:26 Diperbarui: 3 Juni 2020   21:27 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bermula rasa yang kurasakan, ku ungkapkan rasa dalam tulisan.

Kususun kata untuk rangkai dalam satu kalimat, kaimat ku susun rapi agar terbentuk paragraf yang ku inginkan

Kiasan kata ku pikirkan, melalui tatapan mata ke dalam pengetikan. Diriku merasa rasa dalam nalar pemikiran. Ibarat tatapan dalam hayalan, menatap termenung di depan layar Microsoft Word 2007. yang  terus saja bernalar secara terus-menurus yang tidak bisa ku abaikan. Jari-jari ku mulai sejalan, menari-nari  seolah ia empunya pemikiran dalam pengetikan.  Diriku hanya seorang  insan yang beragama islam yang menginginkan tegur sapa dalam tulisan, yang menginginkan obrolan ramah tanpa dibeda-bedakan.

Hening sejenak , mencari  imajinasi dalam dalam tema tulisan

Tanpa sengaja terpikirkan ungkapan rasa disetiap insan.

Ku terapkan tema "kesulitan insan dalam berjuang''

Seorang insan

Merasakan kesulitan akan membuat ia dalam kegelisahan

Pengalaman yang ia jalani membuat ia dalam hayalan dan rasa ingin berencana  ketika ia ingin mengerjakan

Menghayalkan disetiap cerita yang telah berlalu membuat ia terbenam dalam kenangan

Seorang insan bertanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun