Mohon tunggu...
Catatan_98
Catatan_98 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

terpaksa aku bercerita lewat kata, semua isinya seperti di depan mata. kutanya pada para bayang perihal ia terus melekat, yang semakin dekat dan buatku sukar memberi pendapat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Singkat Pesantren

2 April 2020   23:28 Diperbarui: 2 April 2020   23:42 1590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

jalan dakwah pesantren( pesantren's way of  Dakwah)

pesantren adalah suatu lembaga pendidikan dengan sejarah yang panjang. Berabad telah dilewati. Banyak peristiwa yang dihadapi, awalan dalam sebuah sejarah pesantren telah berkembang menjadi suatu lembaga pendidikan. Perubahan dalam pembaharuan lembaga pendidikan pesantren berciri khas keagamaan. Akan tetapi di sisi lain juga di iringi dengan lokalitas dengan beragam tradisi dan budaya. Lembaga ini selalu berdialog dengan keadaan dan telah menjadi bagian dari peradaban dunia, Khususnya  di Nusantara.

Berbicara lembaga pendidikan pesantren tentunya berbarengan dengan ciri khas keagamaan. Agama yang dimaksud disini adalah agama Islam. Dalam sejarah sebelum terbentuknya jalan dakwah pesantren di awali dengan sejarah masuknya agama Islam ke Nusantara. Sejarah islam memasuki Nusantara pertama kali mulai malaka kemudian masuk Pasai dari pasai terus berkembang ke Ampel. Pergerakan jalan dakwah ini di gerakkan oleh para wali songo dan ahli agama islam sebagaimana yang kita ketahui. Dalam sejarah tersebar dakwah agama islam di awali juga melalui majelis-majelis yang ada pada saat itu, yang menjadi pioner islam Nusantara sejak abad 14.

KH. Said Aqil Siroj mengatakan, pada saat wali songo berhasil mendakwahkan islam ke Nusantara dalam waktu 50 tahun islam sudah tersebar, bahkan kerajaan majapahit,sriwajaya dapat menerima islam yang di bawa oleh para wali songo dengan tanpa adanya pertumpahan darah, kekerasan dan berperang. 

Mengapa demikian karena pada saat islam di dakwahkan secara budaya yang bisa diterima dikalangan masyarakat pada saat itu. Kemudian, pada masa kerajaan pesantren munculnya dalam pelembagaan pendidikan pada saat islam sudah mulai di terima dalam masyarakat Nusantara.

Sejarah munculnya pesantren itu berawal dari pengajian kecil yang ada di serambi-serambi mesjid dan mushalla yang tentu berbaur dengan masyarakat atau ada juga pengajian dirumah-rumah kiyai. Perkembangan sejalan perubahan ke perubahan lama kelamaan bertambah, dari pengajian kecil menjadi keumunan ramai kemudian muncullah bangunan bangunan besar yang disebut dengan kabilah-kabilah dan pondok-pondok yang disebut dengan pesantren.

Dalam sejarah membuktikan sebelum islam masuk ke Nusantara sudah ada empat macam pendidikan di nusantara yaitu :

  • pendepoan, yang disebut pada masa itu oleh orang-orang belanda "kapitayan" disebut dengan anamisme, dinamisme. Pendidikan yang sudah lama ada di Nuisantara.
  • Agama pendidikan yang dikembangkan oleh agama hindu yang disebut dengan "Dokoh"
  • Agama budha yang disebut dalam sistem pendidikan asrama
  • Tangrayana yaitu yang disebut dengan perguruan ilmu sakti.

Agama islam pada yang didakwahkan oleh sunan Ampel ke Nusantara  pada saat itu melalui sistem pendidikan "Dokoh" karena kalau di pelajari Dokoh ini sistemnya banyak miripnya dengan agama islam. Akan tetapi bedanya dengan dokoh yang di pelajari agama hindu, agama islam mengunakan poko kajiannya dengan kitab suci.

Kitab suci dalam bahasa sangkerta, kemudian di jawikan menjadi sastra orang yang mempelajari sastra disebut dengan santri. Santri biasanya disebut bagi mereka yang tinggal di pedepokan yang patuh terhadap gurunya yang lama kelamaan sebutan itu berubah menjadi nyantri. Dan disebut santri bagi mereka yang menjalani pendidikan di pendepokan dengan sebutan santri. Perubahan lama kelamaan dengan adanya bangunan besar dan terbentuknya lembaga penddidikan disebut lah sampai sekarang pesantren. Gabungan kata dari santri dan pendepokan.

Setiap pesantren yang telah di bangun biasanya akan diberi nama dusun dari gampong pesantren tersebut. Mengapa demikian, dikarenakan para kiyai memberi nama sedemikan rupa karena mereka mencintai tanah kelahiran terbangunnya pondok pesantren tersebut. Dengan hal ini pesantren akan dapat mudah diterima dikalangan masyarakat bahwsanya pesabtren adalah milik bersama dalam sebuah gampong atau wilayah yang didirikannya pesantren.

Sejarah perkembangan pesantren dalam proses ngajar dan mengajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun