Mohon tunggu...
Aulia Aryaseta
Aulia Aryaseta Mohon Tunggu... Freelancer - Blog Pribadi

Hanya sekumpulan opini pribadi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tujuh Hal yang Heboh di Tahun 2015

31 Desember 2015   03:06 Diperbarui: 1 Januari 2016   17:10 1159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber : Dolphin.com"][/caption]

Waahh... sudah dipenghujung tahun nih, ditahun ini hal apa saja sih yang sudah kompasianer kerjakan? Hehehe. Semoga di tahun depan kompasianer bisa lebih maksimal lagi dalam urusan tulis menulis maupun hal hal lainnya, Aamiin. Pada artikel "pertama" ini, saya akan ngeringkas hal-hal yang heboh ditahun 2015 ini. Tanpa basa-basi langsung saja kita mulai. 

  • Hukuman Mati

Pasti kita tidak asing lagi dengan berita ini. Bagaimana tidak, siaran televisi manapun pasti pernah membahas berita ini dan juga hukuman tersebut sebagai salah satu aksi pak Jokowi ditahun 2015. Hukuman mati ini dijatuhkan kepada orang-orang yang diketahui terlibat dalam kasus narkoba, berikut daftar nama orang-orang yang telah di eksekusi versi liputan6.com: Andrew Chan (Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Silvester Obiekwe Nwolise alias Mustofa (Nigeria), Okwudili Oyatanze (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Nigeria), Stephanus Jamio Owolabi Abashin alias Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia). Berita ini sempat hangat karena ada pihak yang pro dan ada pula yang kontra, sebagai contoh Duta Besar Australia sampai mengirimkan pesan kepada pak Jokowi untuk membatalkan hukuman tersebut.

  • Gagal Meraih Trofi Juara Di Kejuaraan All England

Setelah satu-satunya harapan yakni ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menelan kekalah pada babak final, Indonesia gagal meraih predikat juara. Padahal pada kejuaraan ini Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menargetkan dua trofi juara pada turnamen All England kali ini. Namun disamping kegagalan tersebut, Pasangan ganda Hendra/Ahsan mengharumkan bangsa Indonesia dengan menjuarai di kejuaraan Malaysia Open 2015.

  • TNI AD Menjadi Juara Umum Di Kejuaraan Tembak Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM)

Tim penembak TNI AD kembali mengharumkan nama Indonesia dalam ajang lomba nembak tahunan tingkat internasional, hal ini menjadikan Indonesia juara berturut-turut dalam kejuaraan tersebut. Hasilnya, kontingen Indonesia berhasil menyabet 30 medali emas; 16 perak dan 10 perunggu, mengalahkan kontingen lainnya dari negara-negara maju yang selama ini dikenal memiliki persenjataan canggih seperti, Amerika Serikat (AS) yang hanya mendapatkan, empat medali emas, Inggris dengan tiga medali emas. Berita ini juga semakin hangat ketika penembak terbaik yaitu Tatang Koswara meninggal usai syuting acara talkshow Hitam Puith.

  • Digelarnya Turnamen Piala Presiden

Setelah mendapatkan sanksi dari FIFA, Presiden Jokowi menggelar turnamen Piala Presiden. Hal itu dinyatakan bahwa kebangkitan sepak bola sebuah negara memerlukan langkah besar dan reformasi sepak bola merupakan pilihan yang harus diambil untuk kebangkitan sepak bola nasional ke depan. Jokowi membuka Piala Presiend 2015 dengan memahat trofi juara yang terbuat dari kayu. Kemudian Jokowi turun ke lapangan, bergabung bersama tim Bali United dan Persija Jakarta yang berlaga dalam pertandingan perdana ini untuk melakukan kick off. Hal ini digelar supaya melepas rasa rindu pecinta sepak bola tanah air terhadap kompetisi sepak bola di Indonesia.

  • Panasnya Kasus Papa Minta Saham

Ini dia kasus 'papa minta saham' menjadi tontonan politik paling hangat dan juga sebagai kasus yang paling memalukan sepanjang tahun 2015. Kasus ini diawali dengan laporan yang diajukan Menteri ESDM Sudirman Said terhadap Mahkamah Kehormatan Dewan tentang pencatutan nama Presiden dan Wapres dalam perbincangan tentang saham Freeport antara Presiden PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, Setya Novanto, dan pengusaha Reza Chalid. Kasus ini  berujung pada pengunduran diri yang dilakukan oleh ketua DPR-RI yaitu Setya Novianto yang dinyatakan melakukan pelanggaran kode etik.

  • Tembusnya Angka 14 Ribu

Lemahnya nilai tukar terhadap mata uang US Dollar menjadikan nilai Rupiah menjadi Rp.14.000,- per 1 US Dollar. Hal ini menjadi pelemahan nilai tukar yang paling terpuruk jika dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Peristiwa ini semakin di hebohkan karena terjadi di masa pemerintahan pak Jokowi, yang dimana kita ketahui semenjak pak Jokowi terpilih di Pemilu 2014 ada sebagian masyarakat yang pro dan ada sebagian yang kontra. Sebenarnya pelemahan ini terjadi juga dikarenakan kenaikan suku bunga Amerika dan semakin kuatnya nilai US Dollar.  Meski begitu, menurut David (ekonom Bank BCA), pertumbuhan ekonomi Indonesia masih salah satu yang tertinggi di Asia setelah Cina, Filipina, dan India.

  • Keberadaan Trio The Raid Dalam Film Star Wars: The Force Awakens.

Masyarakat dibuat heboh setelah beredarnya rumor yang belum belum mendapat konfirmasi yang jelas. Bagaimana tidak, film ini merupakan film yang terkenal paling ditunggu tunggu keberadaannya. Sehingga bila benar rumor tersebut maka masyarakat Indonesia berbangga hati karena beberapa aktor jagoan yang go internasional bisa berlaga dalam film fiksi ilmiah tersebut. Aktor tersebut diantaranya Iko Uwais yang menjadi Rama pembela kebenaran dalam film The Raid 1 dan The Raid 2, Yayan Ruhian pemeran Mad Dog dalam The Raid, dan Cecep Arif Rahman pemeran Assasins dalam The Raid 2. Dan masyarakat pun mengetahui dari keberadaan Trio The Raid tersebut setelah mainan Lego merilis paket Star Wars dan terdapat beberapa tokoh baru.

Itulah 7 Hal Yang Heboh Di Tahun 2015 menurut pandangan saya, mungkin kompasianer bisa menambahkan hal-hal lainnya yang tidak kalah heboh pada kolom komentar. Mohon maaf apabila terdapat tulisan yang tidak-tidak, dan terakhir saya sangat senang jika diberi koreksian dari kompasianer dalam hal apapun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun