Mohon tunggu...
arya rahman
arya rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka ketoprak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dapur Restoran

11 Oktober 2022   19:49 Diperbarui: 11 Oktober 2022   19:54 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kelompok 1- Dekripsi 

1.Muhammad Nurul Yasin (11220510000082)

2.Muthiah Mira Nabilah (11220510000083)

3.Sahla Nurafifa Dewi (11220510000088)

4.Arya Rahman (11220510000105)

5.Kaysa Alfi Mumtaza (11220510000108)

6.Imam Ibra Abijan (11220510000115)

Begitu satu-persatu pembeli meninggalkan restoran, aku mengambil piring kotor tersebut untuk ku taruh di dapur, begitu aku masuk kedalam dapur aku melihat chef yang sangat sibuk memasak. Dari kejauhan aroma masakan itu sudah tercium oleh hidungku. Ketika melewati tirai dapur yang tergerai, hawa panas yang berasal dari api masakan, bisingnya sentuhan alat masak seolah berirama, serta wanginya masakan yang menyesakkan dada menyambutku di pagi buta. 

Dapur ini sebenarnya cukup sangat luas, kira-kira 12 kali 10 meter persegi, tetapi dibagian kanan dibawah tangga sudah dijadikan ruangan tempat menyimpannya ratusan kilo bahan makanan, dengan dinding yang dipenuhi rak setinggi dua meter. Dan ruangan yang tidak terlalu luas ini, tidak pula tersusun dengan indah. 

Berbagai macam alat masak yang banyak telah memenuhi rak peralatan layaknya gudang penjualan alat masak. Layaknya ruang yang berkerumunan, hanya kesibukan, kebisingan, dan udara panas yang dirasakan. Seketika mengingatkanku tentang dapur di rumahku yang keadaannya berbanding terbalik. Segalanya terlihat lebih besar dan lengkap, macam alat dan bahan diletakan secara rapi dan teratur. 

Di sebelah kiriku terdapat kertas-kertas putih yang bertuliskan pesanan pelanggan. Satu set rak-rak panjang berwarna abu-abu menempel ke dinding dan ke lantai di sebelah kananku. Disebrangnya terdapat sebuah westafel yang di dalamnya berisi tumpukan piring-piring yang masih tahap pencucian. setelahnya ku telusuri dapur ke arah kanan aku terus melangkah dan di hadapanku ada sebuah ruangan yang di dalamnya berisi bahan-bahan makanan yang segar aku melihat chef yang sedang memasak dan aku sangat yakin makanan itu pasti sangat lezat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun