Mohon tunggu...
Arya Prasetya
Arya Prasetya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya senang sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjunjung Tinggi Pancasila demi Keutuhan NKRI

25 Oktober 2021   19:31 Diperbarui: 25 Oktober 2021   19:43 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keanekaragaman dalam kehidupan masyarakat Indonesia, yang dibentuk oleh letak geografis yang terdiri dari berbagai pulau dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Rote, merupakan  anugerah yang jarang ditemukan di dunia. Hal ini juga menunjukkan bahwa kita sebagai bangsa ditakdirkan untuk hidup dalam lingkungan yang pluralistik, rukun, aman, nyaman dan damai. 

Dalam kehidupan yang pluralistik ini, tidak hanya terbatas pada geografi, tetapi keragaman memanifestasikan dirinya dalam berbagai suku, adat istiadat, tradisi budaya, etnis dan bahasa  agama, termasuk orang-orang yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang tersebar di mana-mana. 

Melihat situasi ini, banyak orang asing/luar Indonesia yang sangat terkesan dengan kehidupan yang penuh keragaman. Jika bangsa lain  menghargai dan menghargai kemajemukan bangsa Indonesia, tentu kita  langsung menjadi bagiannya, selain bangga berkarakter, juga patut untuk dibina dan dilestarikan agar bagian-bagian tertentu dapat bernilai tidak mau rusak. . persatuan dan kesatuan yang telah diperjuangkan kemerdekaan dari para pahlawan  berbagai suku  nusantara ini.

Dari segi sejarah, betapa bersyukurnya kita atas kegigihan dan semangat besar para pendiri, ulama,  tokoh agama dan  pejuang kemerdekaan  seluruh nusantara, sehingga  dalam masyarakat majemuk dapat muncul kesepakatan yang dapat mempersatukan kita sebagai Bangsa. dari Indonesia.

Tentunya yang tidak boleh dilupakan adalah landasan ideologi dalam  kehidupan berbangsa dan bernegara yang merupakan hasil dari serangkaian proses panjang yang digagas oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Cita-cita tersebut tentunya wajib kita junjung dan junjung tinggi serta mempertegas komitmen kita untuk meneliti, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai landasan berbagai kegiatan di segala bidang. 

Hanya saja, dalam perjalanan, kesempatan menghadapi berbagai ancaman  harus dihindari. Masuknya ormas-ormas radikal yang mengadvokasi ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila  harus selalu diwaspadai, agar kehidupan berbangsa dan bernegara tetap sejahtera. Proses pembangunan atas nama demokrasi (sejak Reformasi) juga sedang berlangsung, namun tetap menunjukkan citranya. 

Jika dibandingkan dengan perkembangan dan dinamika sosial yang muncul, masih ditengarai rawan konflik, fragmentasi, dan polarisasi sosial. Seperti halnya beberapa lembaga sosial dan politik yang  selama ini  belum menunjukkan perubahan paradigma dalam demokrasi. Di kalangan ormas, ormas keagamaan dan lain-lain masih menunjukkan konflik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun